Suar.ID - Sujono (40) warga Desa Pojok Sari Kabupaten Magetan terpaksa menjual blender untuk membeli beras.
Di video yang beredar, Sujono terlihat menangis menawarkan blender kepada pengendara yang melintas.
"Untuk makan, untuk anak istri saya makan," kata Sujono yang terekam di video tersebut.
Tak lama kemudian, terlihat pejalan kaki menghampiri menghampir Sujono dan menanyakan harga blender yang dijual.
Pejalan kaki tersebut kemudian mengeluarkan uang Rp 100.000 dan memberikannya ke Sujono.
Ia lalu meminta Sujono untuk menyimpan blender yang ia jual.
Sehari-hari Sujono berjualan pentol keliling di kawasan Pondok Pesantren Al Fatah Temboro Magetan.
Namun pondok pesantren tersebut ditutup setelah menjadi salah satu klaster penyebaran Covid-19.
Sujono pun tak bisa lagi bekerja. Ia kemudian beralih profesi sebagai pengumpul kayu bakar.
Ia dan istrinya kemudian mengumpulkan kayu dan bambu kering untuk dijual keliling kampung.