Suar.ID - Pak Ma (59), telah menjadi tukang sepatu jalanan selama lebih dari 40 tahun.
Dia mengalamilumpuh di bagian bawah tubuhnya setelah menderita penyakit ketika ia masih kecil.
Dia mengandalkan kursi roda buatan sendiri yang lusuh untuk bergerak.
Setiap hari, ia harus menghabiskan satu jam untuk menempuh jarak 1 km antara rumahnya dan kios tukang sepatu.
Untungnya, ia dibantu oleh seekor anjingsaat hujan ataupanas.
Anjing cokelat besar ini mendorong punggung Ma dengan lembut, untuk membantunya bergerak maju.
Penduduk di lingkungan itu tahu tentang Pak Ma dan anjing cokelat besar yang setia.
Anjing besar berwarna cokelat tidak hanya membantu Pak Ma menjaga kios, tetapi juga membantunya menghangatkan kakinya ketika cuaca menjadi dingin.
Setiap kali mereka harus melalui jalan menanjak, anjing cokelat besar itu tampaknya berusaha untuk mendorong Tuan Ma maju.
Anjing coklat besar milik Pak Ma tidak terlihat berbeda dari anjing jalanan lainnya.
Anjing itu takmemiliki nama, tetapi setiap kali Pak Ma mengucapkan "hei", ia akan segera mendatanginya.
Ibu anjing coklat itubersama Pak Ma selama lebih dari 10 tahun, tetapi meninggal tak lama setelah melahirkan anjing coklat besar lainnya.
Pak Ma berkata dengan bangga, "Anjing itu sangat pintar. Dia bahkan lebih pintar daripada anjing pemandu yang terlihat di TV."
Penghasilannya yang sedikit sekali sayangnya tidak cukup untuk biaya hidupnya sendiri.
Seringkali, dia harus kelaparan, dan ketika dia tidak bisa menahan lapar, dia akan memakan beberapa buah kesemek yang dia simpan di bawah tempat tidurnya.
Terkadang, tetangganya akan memberinya makanan.
Dia juga makan sisa makanan yang disimpan selama lebih dari tiga hari sebelumnya.
Anjing coklat besar itu mengerti kondisi hidup Ma, jadi dia tidak pernah meminta makanan.
Baca Juga: 5 Kelakuan Tukang Parkir Liar Ini Bikin Gemas, Salah Satunya Suka Muncul Mendadak!
Sebaliknya, ia mencari makanan di luar atau makan makanan yang diberikan oleh tetangga.
Ketika Pak Ma sedang bekerja, anjing besar berwarna coklat akan tidur dengan tenang di sudut ruangan.
Dia tidak pernah mengganggu pelanggannya.
Ketika pelanggan pergi, dia akan pergi ke Pak Ma, mengibaskan ekornya atautidur dipangkuan untuk menunjukkan kasih sayang.
Suatu hari, ada seseorang yang ingin membayar untuk membeli anjing cokelat besar itu, tetapi ditolak oleh Pak Ma.
Dia tidak akan menjual anjing itu berapa pun harganya.
Pak Ma tidak pernah meminta uang.
Meskipun dia miskin, dia masih ingin mencari nafkah sendiri.
Dan dengan ditemani anjing coklat besar, ia selalu bisa tetap termotivasi.
Banyak orang tersentuh bahkan menangis setelah mengetahui cerita tentang Pak Ma dan Anjingnya yang setia.
Bukankah ini kisah yang menghangatkan hati?
(Adrie P. Saputra/Suar.ID)