Follow Us

Di depan Keluarga, Dua Bersaudara Ini Tega Bunuh Adiknya yang Masih Remaha dengan Sadis, Sempat Dikira Kesurupan Akhirnya Terungkap Motif Sang Pelaku

Rahma Imanina Hasfi - Rabu, 13 Mei 2020 | 18:45
Ilustrasi pembunuhan.
Star Derwin Brown Law Office

Ilustrasi pembunuhan.

Suar.ID - Sembilan orang dalam satu keluarga yang bermukim di Pattaneteang Kecamatan Tompobulu Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan diamankan polisi.Sedangkan dua orang di antaranya telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus pembunuhan adik kandungnya, RO (16) yang masih berstatus pelajar di Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan.Kasubag Humas Polres Bantaeng Aipda Sandri Ershi yang dikonfirmasi, Selasa (12/5/2020) mengungkapkan, dua orang yang telah ditetapkan sebagai tersangka yakni kakak pertama korban, Rahman bin Darwis (30) dan kakak keempat korban, Anto bin Darwis (20).

Baca Juga: Saking Malunya dengan Tingkah Laku Adik Perempuan yang Masih SMA, Kedua Kakak Ini Nekat Membunuhnya dengan SadisKedua tersangka merupakan kakak kandung korban.“Untuk sementara, penyidik telah menetapkan dua orang tersangka dalam kasus pembunuhan tersebut dan dilakukan penahanan. Saat ini penyidik masih melakukan penyelidikan dan melakukan pemeriksaan-pemeriksaan,” katanya.

Selain menahan dua orang yang telah ditetapkan sebagai tersangka, kata Sandri, Polres Bantaeng juga mengamankan tujuh orang lainnya untuk mencegah hal yang tidak diinginkan serta agar penyidik lebih mudah untuk melakukan pemeriksaan.Ketujuh orang yang dimankan tidak dilakukan penahanan namun diamankan di salah satu ruangan di kantor Polres Bantaeng.

Baca Juga: Sudah Resmi Cerai dengan Ahok, Veronica Tan Ternyata Masih Simpan Foto Kenangan Masalalunya, Belum Move On?

“Kedua tersangka dikenakan Pasal 80 Ayat (3), Pasal 76c UU RI No 35 Tahun 2014 Tentang Perubahan Atas UU No 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak Dan Pasal 340 Jo Pasal 338 KUHP Jo Pasal 55, 56 KUHPidana,” tegasnya. Sandri menuturkan, kedua tersangka beserta ketujuh orang saksi lainnya menjalani pemeriksaan kejiwaan oleh psikiater dari RSUD Anwar Makkatutu Bantaeng.Pemeriksaan kejiwaan dilakukan di ruang Aula Endra Dharmalasna 99 Polres Bantaeng. “Pemeriksaan kejiwaan ini dilakukan berdasarkan permintaan Kapolres Bantaeng, AKBP Wawan Sumantri untuk memastikan kondisi kejiwaan tersangka dan keluarga tersangka,” tuturnya.Saat dikonfirmasi wartawan, Kapolres Bantaeng, AKBP Wawan Sumantri mengungkap motif sementara kasus pembunuhan sadis tersebut. Berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap sembilan orang terduga pelaku, Wawan mengatakan pembunuhan dilatarbelakangi oleh harga diri keluarga karena korban dianggap telah membuat malu.

"Korban adalah RO, 16 tahun, kelas dua SMA. Ini adalah anak kelima. Motif pembunuhannya kasus siri. Kasus harga diri, malu. Bahwa korban ini ada hubungan sama orang lain atas nama Usman alias Sumang.""Keluarga ini malu karena salah satu keluarganya (korban,-Red) berhubungan dengan Usman sehingga dia melakukan pembunuhan," kata Wawan dalam tayangan live di InewsTV sebagaimana dikutip Tribunnews.com, Minggu (10/5/2020).

Baca Juga: Geram saat Ditanya Kebijakan Covid-19, Donald Trump Melontarkan Kata-kata Bernada Rasis kepada Reporter Berdarah China, Langsung Dibanjiri Kecaman Dunia Internasional!Terkait informasi motif karena kesurupan atau pengaruh ilmu hitam, Wawan mengungkapkan berdasarkan hasil pemeriksaan sementara ini, pihaknya belum menemukan motif tersebut. Namun, Wawan menyatakan pemeriksaan masih terus dilakukan dan tidak menutup kemungkinan mengarah ke motif-motif baru termasuk soal kesurupan atau ilmu hitam. "Terkait motifnya kita tidak berhenti. Isu yang berkembang di lapangan mengenai ilmu hitam tidak tertutup kemungkinan kita lakukan (pemeriksaan) untuk mengurai motif-motif lain," kata dia. Kronologi KejadianKasus pembunuhan ini penuh drama, lantaran anggota keluarga menahan warga yang melintas di rumah.Aksi sadis ini dilakukan Darwis (50) dan 11 anggota keluarga lain.Darwis, sang istri, enam anak kandungnya yang masing-masing bernama R, S, D, A, T, dan TU.Dua menantu mereka, yakni A dan RU beserta dua cucunya yang masih belia juga diamankan polisi.Dikutip dari TribunTimur.com dan TribunBantaeng.com, awal kejadian, warga telah mencurigai gerak-gerik aneh dua anggota keluarga pelaku hingga Jumat (7/5/2020).Sabtu (8/5/2020) pukul 11.00 WITA, satu anak, R berjaga di jalan untuk menahan warga yang melintas.R membawa senjata tajam dan menyandera Enal (34) warga pertama yang melitas.

Enal mengalami luka pada bagian kepala.Bukan hanya satu, warga lain, Sumang dan Irfandi juga ikut disandera.Atas kejadian ini, Polsek Tompubulu turun pada pukul 11.30 WITA.Pihak polisi melakukan negosiasi pada satu keluarga yang menyadera warga tersebut.

Baca Juga: Sungguh Sempit, Ternyata Seperti Inilah Potret Miris Sulitnya Hidup di Hong KongPihak keluarga Darwis memilih bertahan di rumah.Pukul 16.00 WITA, Kapolres Bantaeng AKBP Wawan Sumantri bersama Dandim, turun langsung ke TKP.Hampir satu jam Kapolres Bantaeng membujuk pun tak membuahkan hasil.Akhirnya AKBP Wawan memberi komando untuk penangkapan paksa.Pukul 17.30 Wita personel Polsek Tompobulu yang dibantu oleh personil Reskrim Polres Bantaeng mengambil tindakan.Satu keluarga tetap ingin bertahan.Bahkan ada anggota keluarga yang membawa senjata tajam badik di pinggganya.Akhirnya polisi berhasil merebut senjata tersebut, dan satu keluarga diamankan.Enal dengan luka terparah langsung menjalani perawatan medis dengan 30 jahitan di kepalanya.Sumang mengalami luka gores di bagian telinga, beruntung Irfandi tak mendapatkan luka.Para anggota keluarga ini digelandang ketat ke Polres Bantaeng pada pukul 18.30 WITA.

Baca Juga: Terciduk karena Kasus Narkoba, Roy Kiyoshi Luapkan Perasaan Melalui Sepucuk Surat dari Dalam Penjara, Apa Isinya?

Polisi lalu melakukan penelusuran di rumah Darwis.Pada saat itulah, ditemukan mayat perempuan RO di kamar paling belakang rumah tersebut.Di ruangan yang sama, polisi menemukan barang bukti berupa sebilah badik, parang, dan satu buah tombak serta darah yang tertampung di bawah kolom rumah yang sengaja di tadah.Pukul 19.02 Wita ambulans dari Dokpol Polres Bantaeng tiba di TKP dan dilanjutkan olah TKP.Dan pada pukul 20.30 Wita, jenazah korban evakuasi ke RSUD Anwar Makkatutu untuk di lakukan autopsi.Atas kejadian ini, banyak warga mengira jika keluarga Darwis mengalami kesurupan masal saat melakukan ritual.

Baca Juga: Setelah Heboh Ayah Angkat Syahrini, Kini Beredar Video Panas Wanita Tanpa Busana Diduga Mirip SyahriniArtikel ini telah tayang di Tribunpapua.com dengan judul 2 Kakak Bunuh Adik secara Sadis Disaksikan Keluarga, Dipicu 'Siri' hingga Dugaan Motif Ilmu Hitam

Editor : Rahma Imanina Hasfi

Baca Lainnya

Latest