Waverlee Younger didiagnosis dengan tumor otak hampir sembilan tahun yang lalu.
Dia mempunyai anak perempuan bernamaLutheta.
Lutheta mendoakan kedua orangtuanyaagar tetap kuat.
Selama sembilan tahun terakhir, Waverlee telah keluar masuk rumah sakit, kadang selama berbulan-bulan harus melakukan aktivitas "membosankan" tersebut.
Luther tetap di sisinya, berjalan ke rumah sakit untuk berkunjung setiap hari dan sering tidur di sana, kadang tidur di lantai.
Luther telah membuatnya menjadi bagian dari rutinitas sehari-harinya untuk berjalan ke arahnya.
Dia sebenarnya bisa menunggu Lutheta memberinya tumpangan, atau naik bus, tetapi dia tidak menginginkannya.
Beberapa orang mengenali Luther selama perjalanandan terkadang berhenti sejenak untukmengobrol.
Dia mengatakan orang sering menawarinya tumpangan, tetapi dia menolak.
Apa yang membuatnya begitu gigih untuk tetap berjalan, meski dia sudah lansia?
Selama perjalanan dia menegaskan kembali jawabannya atas pertanyaan ini beberapa kali.