Suar.ID - Dalam video yang menjadi viral awal pekan lalu, Youtuber Ferdian Paleka bergabung dengan dua orang lain untuk meletakkan batu bata dan makanan busuk di dalam kotak mie instan.
Dia dan seorang temannya kemudian memberikan paket-paket itu kepada para waria di jalan-jalan Bandung, Jawa Barat.
Mereka menyebut korban mereka sebagai "bencong", yang merupakan kata bahasa Indonesiauntuk merendahkan waria.
Duawaria yang mereka ajak bicara dalam video menutupi wajah mereka ketika Ferdian dan temannya menyerahkan paket "sembako" kepada mereka.
Salah satu dari mereka kemudian melambaikan tangan ke kamera saat menerima paket, sementara Paleka menyatukan kedua telapak tangannya dalam tanda hormat.
Dalam video, Paleka mengatakan, "Jadi kami ingin mensurvei bencongdi jalanan,apakah mereka ada atau tidak di bulan puasa ini (Ramadhan)."
"Jika kita bertemu mereka, kita akan memberi mereka paket."
"Tapi jika mereka tidak ada, itu berarti kota aman dari mereka."
Video telah dihapus dari YouTube karena melanggar aturan tentang penindasan dan pelecehan.
Saat dalam pelarian, Paleka berbagivideo Instagramdi mana ia berpura-pura meminta maaf.
Dia berkata, "Saya pribadi ingin meminta maaf atas apa yang telah saya lakukan... tapi bohong."
Setelah ditetapkan menjadi DPO, Ferdian pun terciduk oleh polisi.
Polisi menangkap Paleka dan temannya, yang telah menghabiskan empat hari dalam pelarian.
Mereka tertangkap setelah kembali dari tempat persembunyian mereka di Sumatra Selatan.
Seorang polisi Indonesia kemudian memposting video Paleka di mana seseorang berkata, "Anda akan segera dibebaskan... tapi bohong."
Paleka akhirnya ditangkap pada hari Jumat dan sekarang menghadapi 12 tahun penjara.
Berita tentang Ferdian Paleka ini viral bahkan hingga media Inggris.
Netizen Inggris ikut emosi dengan perbuatan Ferdian Paleka.
Beberapa bahkan salut dengan hukum di Indonesia yang tegas.
"Sekarang itu adalah hukuman yang tepat, hakim Inggris mencatat," kata netizen.
"Saya tahu itu mengerikan apa yang dia lakukan dan saya tidak memaafkannya, tetapi 12 tahun agak berat, Anda mendapatkan (hukuman) lebih sedikit di sini (Inggris) untuk (kasus yang menyebabkan) kematiankarena mengemudi secara ugal-ugalan!" kata serang netizen.
"Sepertinya (hukuman)terlihat berat karenaUK sangat lemah mengenai hukuman," jawab netizen yang lain. (Adrie P. Saputra/Suar.ID)