Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Gadis Malang Calon Pendeta Ini padahal Mengaku Sedang Haid, tapi Pelaku Rudapaksa Malah semakin Beringas! Begini Ending Tragisnya

Ervananto Ekadilla - Sabtu, 23 Mei 2020 | 08:30
Calon Pendeta Melinda Zidemi sempat mengaku haid sebelum dirudapaksa hingga meninggal.
Kolase Facebook Tribun Sumsel

Calon Pendeta Melinda Zidemi sempat mengaku haid sebelum dirudapaksa hingga meninggal.

Suar.ID -Kasus pembunuhan calon pendeta di Ogan Komering Ilir (OKI) tengah sempat menjadi sorotan publik.

Kurang dari 48 jam, tim gabungan Polda Sumatera Selatan beserta Polres Ogan Komering Ilir (OKI) berhasil menguak misteri kasus pembunuhan yang dialami Melindawati Zidemi (24).

Identitas pelaku terungkap setelah petugas sebelumnya memeriksa lima saksi termasuk Nita Pernawan (9) yang berhasil selamat dari insiden pembunuhan tersebut.

Dari keterangan saksi, muncul dugaan jika kedua pelaku berinisial H dan N.

Baca Juga: Bukannya Menjalankan Ibadah Puasa dengan Sebaik-baiknya, Empat Pemuda Situbondo Ini Malah Asyik Rudapaksa Seorang Siswi SMA di Kebun Tebu, Orangtuanya yang Ngamuk Langsung Lakukan Hal Ini!

Setelah adanya pemeriksaan lebih lanjut dengan mengumpulkan barang bukti beserta hasil otopsi, polisi berhasil membekuk dua orang terduga pelaku tersebut.

Kapolres Ogan Komering Ilir, AKBP Doni Eka Saputra mengatakan, keduanya ditangkap di kawasan Kecamatan Air Sugihan, Kabupaten OKI, Rabu (27/3/2019), dan saat ini masih dilakukan pemeriksaan oleh penyidik.

Kepastian itu sempat dibantah oleh keduanya.

Keduanya menyangkal jika telah menghilangkan nyawa Melindawati Zidemi.

Baca Juga: Bukannya Hormat, Cucu Ini malah Rudapaksa Nenek Kandungnya yang Sudah Lansia, Pengakuannya Bikin Geleng-geleng Kepala!

Namun, ada saksi lain yang rupanya melihat H dan N berada di lokasi kejadian saat nyawa Melindawati Zidemi dihabisi.

Kabid Humas Polda Sumsel, Kombes Pol Supriadi mengatakan, kedua pelaku merupakan buruh yang bekerja di perkebunan sawit dan sama-sama berada di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI).

"Iya berkat tim di lapangan dan masyarakat, pelaku sudah ditangkap.

Inisialnya N dan H. Iya benar (buruh perkebunan sawit),"kata Supriadi saat dikonfirmasiKompas.commelalui telepon, Kamis (28/3/2019).

Tribun Style

Baca Juga: Tak Puas Rudapaksa Anak Tiri, Pria Ini Lampiaskan Hasrat Seksualnya yang Tidak Normal dengan Anjing dan Binatang Ini!

Dari hasil pemeriksaan, diketahui identitas pelaku bernama Nang dan Hendri.

Pengakuan pelaku sempat terekam video dan dibagikan oleh akun @palembang_bedasau melalui akun media sosial Instagram pada Kamis (28/3/2019).

Dalam video tersebut tampak seorang pelaku digotong dari dalam ambulans dengan keadaan kaki pincang dibalut perban yang penuh darah dan satu pelaku menggunakan kursi roda.

Saat dimintai keterangan, salah seorang pelaku bernama Nang awalnya mengaku tak kenal.

Baca Juga: Miris, Siswi Difabel jadi Korban Rudapaksa Diduga oleh Gurunya, Dijemput Pelaku di Asrama dan Dibawa ke Hutan

Setelah didesak, akhirnya ia mengaku sebagai tetangga korban dan sudah kenal selama setengah bulan.

"Sudah setengah bulan," katanya.

Nang juga mengaku melakukan perbuatannya karena mencintai Melindawati Zidemi.

Ketika keduannya akan memperkosa korban, Melindawati sempat menyatakan bahwa dirinya sedang haid.

Kolase Grid Hot

Baca Juga: Pemuda Mesum Tak Berkutik, Hendak Rudapaksa Bu Guru, Malah Dapat Perlawanan Tak Biasa dari Korban, Begini Kronologinya

Tak percaya dengan pernyataan korban, akhirnya kedua pelaku mengikat Melindawati untuk memastikannya.

Saat itu korban meronta untuk melawan hingga sempat membuka penutup kepala Hendri yang ternyata juga dikenali oleh Melindawati.

"Ini ketahuan Pak (menunjuk temannya)."

"Ketahuan sama dia penutup mukanya terlepas," akunya.

Baca Juga: Disuruh Orangtua Buang Sampah, Siswi SD Ini Tiba-tiba Ditarik ke Semak-semak Oleh Pria Bertopeng, Pulang-pulang Nangis Penuh Darah

Kedua pelaku kemudian membunuh korban karena tidak ingin dilaporkan ke polisi.

Melansir dari Kompas.com, Kamis (28/3/2019), Kapolres Ogan Komering Ilir (OKI) AKBP Doni Eka Saputra mengatakan, dari hasil pemeriksaan dua pelaku tega membunuh korban karena menaruh kebencian kepada Melindawati Zidemi.

"Dugaannya dari info awal ada kebencian (kepada korban), tapi kebenciannya apa belum tahu, pelakunya dua pria," kata Doni.

Baca Juga: Temannya Dicekoki Miras Hingga Teler Kemudian Malah Dirudapaksa Oleh Temannya, 2 Siswi SMA Lainnya ini Malah Asik Merekam!

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Sumatera Selatan, Kombes Pol Supriadi mengungkap, ada dugaan motif asmara saat pelaku menghabisi nyawa korban.

"Mereka sama-sama satu wilayah (Kabupten OKI), diduga ada motif asmara," kata Kabid Humas Polda Sumatera Selatan Kombes Pol Supriadi saat dikonfirmasi, Kamis (28/3/2019).

Namun, Supriadi belum bisa memberikan keterangan jelas motif asmara yang dimaksud karena masih dalam tahap pengembangan.(Kompas.com)

Source :Kompas.comInstagramTribun Sumsel

Editor : Suar

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Hot Topic

Tag Popular

x