Menurut World Journal of Oncology (WJO), pertumbuhan tanduk ini digambarkan sebagai lesi yang tidak biasa yang terdiri dari bahan keratotik yang menyerupai tanduk hewan.
Pertumbuhan dapat timbul dari lesi epidermis jinak, premaligna atau ganas.
Studi WJO mengamati sebelas pasien dengan tanduk kulit antara tahun 2000 dan Januari 2004 dan dari detail klinis, patologis, dan perawatan, banyak yang dipelajari tentang distribusi frekuensi mereka.
Reseksi bedah dilakukan pada delapan pasien pria dan tiga wanita, dengan usia rata-rata 57 tahun, dengan lesi di telinga, tangan, atau kulit kepala.
Ada dua kasus karsinoma sel skuamosa, dan satu kasus karsinoma sel basal, tetapi 8 kasus lainnya jinak.
Sementara tanduk kulit dapat terbentuk di mana saja di tubuh, tanduk tersebut biasanya muncul di tempat-tempat yang terpapar matahari.
Seperti halnya kepala dan telinga, punggung tangan, dan lengan bawah. (Muflika Nur Fuaddah/Intisari)