Follow Us

Sambil Bawa Bayi di Gendongan, 2 Bule Rusia Ini Terpergok Lakukan Ini di Pasar NTB supaya Tetap Bisa Bertahan Hidup di Tengah Wabah Virus Corona

Moh. Habib Asyhad - Jumat, 01 Mei 2020 | 08:56
Sepasang bule Rusia tertangkap sedang ngamen di tengah pasar di Mataram, NTB, akibat virus corona.
Kompas.com

Sepasang bule Rusia tertangkap sedang ngamen di tengah pasar di Mataram, NTB, akibat virus corona.

Suar.ID - Virus corona telah mengubah apa yang tidak mungkin menjadi mungkin.

Virus penyebab Covid-19 itu telah sepasang turis dari Rusia menjadi seorang pengamen di Mataram, Nusa Tenggara Barat.

Belum lama ini viral video yang memperlihatkan satu keluarga asal Rusia, ngamen di Pasar Tradisional Kebon Roek, Mataram, Nusa Tenggara Barat.

Video itu, salah satunya diunggah oleh pengguna akun Facebook@Bakeqpekan Bakeq.

Dari video itu tampak keduanya membawa serta seorang bayi dalam gendongan, ngamen menggunakan alat musik accordion.

Dari hasil penelurusan Kompas.com, suami istri yang viral itu bernama Mikhail (29) dan Ekaterina (28), serta bayi mereka bernama Serafima (2).

Kepala Kantor Imigrasi Kelas I TPA Mataram, Syahrifullah mengatakan, satu keluarga asal Rusia ini telah diamankan di kantor Imigrasi, setelah video mereka viral.

Dari hasil pemeriksaan, pasangan suami istri ini ngamen untuk memenuhi kebutuhan hidup di tengah pandemi Covid-19.

"Mereka mengemis, ngamen dan dapat uang dari warga yang kasihan. Uangnya mereka pakai membeli kebutuhan makan," ujar Syahrifullah saat ditemui Kompas.com di kantornya Imigrasi, Kamis (30/4/2020).

"Kami dapat laporan dan langsung melacak keberadaan mereka."

Petugas Imigrasi telah memeriksa kelengkapan dokumen keluarga Rusia itu dan tak ada masalah terkait waktu izin tinggal mereka.

Kesalahan mereka adalah ngamen atau bermain musik untuk mencari uang.

"Karena saat ini tengah terjadi musibah Covid-19, maka kami memberi kelonggaran," ujar Syahrifullah.

"Jika tak ada Covid-19, saya pasti akan tindak tegas. Mereka hanya boleh berwisata di Lombok, bukan melakukan kerja atau aktivitas seperti mengamen atau mengemis.

Setelah dilakukan pemeriksaan, keluarga asal Rusia ini diserahkan ke Konsulat Rusia yang berada di Bali.

Pakai motor penuh sayuran

Petugas Imigrasi akhirnya menjemput pasangan suami istri asal Rusia setelah video mereka viral.

Pasangan ini mengendarai motor ke kantor Imigrasi, sedangkan petugas mengikuti dengan menaiki mobil.

Pantauan Kompas.com, saat tiba di kantor Imigrasi Mataram, pasangan suami istri ini mengendarai sepeda motor yang telah dimodifikasi.

Tampak motor dipenuhi sayuran, kelapa muda, dan pakaian mereka.

Keduanya tak mengenakan alas kaki, memakai pakaian seadanya bersama balita berambut pirang yang tertidur di dalam gendongan.

Keduanya mengisi dokumen ke dalam Kantor Imigrasi tanpa mengenakan alas kaki.

Kepada Kompas.com, Mikhail mengatakan, semua pintu masuk menuju Rusia ditutup sehingga dia dan keluarga kecilnya tidak bisa meninggalkan Indonesia.

"Sebelumnya kami berada di Malaysia, kemudian kami terbang ke Indonesia. Rencananya kami hanya dua hari berada di Indonesia dan akan kembali ke Malaysia," tutur Mikhail dalam bahasa Inggris yang terbata-bata.

"Tetapi karena Malaysia lockdown, kami memutuskan ke Bali (lewat NTB)."

Mikhail menjelaskan, dalam situasi tak menentu, sulit untuk pulang ke negaranya.

Sementara biaya hidup semakin menipis.

Akhirnya, Mikhail dan istri memutuskan untuk ngamen, menerima pemberian orang yang menikmati musiknya untuk membeli makan.

"Saya main musik di Bali, tapi polisi melarang kami, padahal itu untuk untuk membeli makanan dan biaya hidup," tambahnya.

"Kami punya uang hanya untuk satu bulan kami tinggal di Bali. Kemudian kami ke Lombok mencari peluang ngamen. tapi di sini juga sama pintu ditutup."

Dia juga khawatir jika harus berpindah-pindah karena situasi yng tidak aman bagi kesehatan dia, istri, dan anaknya.

Kata Mikhail, meski dilarang pemerintah mengamen dan mendapatkan uang untuk menyambung hidup, tetapi warga di Indonesia membuatnya nyaman.

"Muslim di Lombok dan di Asia sangat baik dan respect dengan kami, sangat bersahabat, mereka Muslim yang hebat," katanya sambil tersenyum lebar.

Jalani rapid test

Menuju Bali tidaklah mudah karena penyeberangan ataupun penerbangan ditutup total dari Lombok atau menuju Lombok, kecuali untuk logistik dan keperluan mendesak.

Namun, warga Rusia ini diberikan kelonggaran agar bisa menyeberang ke Bali untuk bertemu pihak Konsulat Rusia di Bali.

"Mereka akan bertemu pihak konsulat di sana, akan diberikan jaminan hidup, dibiayai sampai situasi telah memungkinkan mereka kembali ke Rusia. Semua sudah kami komunikasikan dan koordinasikan dengan pihak Konsulat Rusia," kata Kepala Imigrasi Mataram Syahrifullah.

WNA Rusia ini mengunakan kendaraan roda dua menuju Pelabulan Lembar, Lombok Barat, dan bersiap untuk menyeberang ke Bali.

Sebelum pergi, mereka menjalani rapid test dan hasilnya non-reaktif.

Berdasarkan dokumen Keimigrasian, batas waktu izin tinggal mereka hingga akhir April 2020.

Belum dipastikan pukul berapa mereka akan menyeberang melalui Pelabuhan Lembar menuju Padangbae Bali, dan sampai Kantor Konsulat Rusia di Bali.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Viral, Video Suami Istri asal Rusia Bawa Bayi Ngamen di Pasar, Uang untuk Beli Makan"

Editor : Suar

Baca Lainnya

PROMOTED CONTENT

Latest