Diakuinya, ia sempat kaget mendengar kabar kepergian Syahrul.
Almarhum dikenal sebagai orang baik dan pekerja keras.
“Mungkin ini sudah janjinya, kita doakan yang terbaik buat almarhumah,” pungkas Artasuyasa.
Sebelumnya Syahrul dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Raja Ahmad Tabib (RAT) Tanjungpinang, Kepulauan Riau (Kepri), dengan menggunakan mobil ambulans pada hari Sabtu (11/4/2020) pagi lalu.
Setibanya di rumah sakit, Syahrul segera dibawa ke ruang IGD untuk selanjutnya diisolasi.
Setelah itu, kondisinya dikabarkan kadang stabil kadang kritis.
Pada tanggal 13 April 2020, Syahrul dinyatakan positif virus corona.
Kondisinya dilaporkan kritis dan dibantu alat ventilator hingga ia tidak sadarkan diri.
Tjejep mengaku sebelumnya kondisi Wali Kota Tanjungpinang sempat membaik meski masih mengenakan ventilator sebagai alat bantu pernapasan.
Informasi dari tim kesehatan juga menyebutkan ginjal dan jantung Syahrul mulai berfungsi normal.
Namun pada akhirnya, Syahrul tak kuasa juga.
Dia dinyatakan meninggal kemarin petang.