Suar.ID - Indonesia National Air Carriers Association (INACA), menyebut sektor penerbangan mengalami penurunan pendapatan selama wabah virus corona atau Covid-19.
Ketua Umum INACA, Denon Prawiraatmadja, menyebut penurunan pendapatan sektor penerbangan untuk domestik mencapai 812 juta dolar AS atau sekitar Rp 12,5 triliun dalam tiga bulan terakhir ini.
"Kemudian untuk kerugian pada penerbangan internasional hingga 749 juta dolar AS atau sekira Rp 11,5 triliun, ucap Denon saat dihubungi Tribunnews, Jumat (24/4/2020).
Total kerugian penerbangan domestik dan internasional mencapai Rp 24 triliun.
Ia menambahkan, industri penerbangan mengalami penurunan penumpang domestik sekitar 44 persen dari Januari hingga Maret 2020.
"Sementara untuk penerbangan internasional mengalami penurunan penumpang mencapai 45 persen dalam tiga bulan terakhir,"ujar Denon.
Menurutnya, penurunan penumpang itu diakumulasikan dari empat bandara besar di Indonesia yaitu Kualanamu (Medan), Soekarno-Hatta (Tangerang), Juanda (Surabaya), dan Ngurah Rai (Bali).
"Kerugian juga dialami para karyawan maskapai, yang banyak dirumahkan atau mengambil langkah cuti tanpa dibayar karena kegiatan operasi maskapai menurun," ucap Denon.
Denon mengharapkan pemerintah dapat segera mengatasi wabah Covid-19, dan memberikan keringanan kepada maskapai seperti biaya parkir pesawat, karena pesawat terpaksa tidak beroperasi.