Follow Us

Nekat Mudik, Pemudik ini Dipaksa Dikarantina di Rumah Horor Berhantu, Baru 2 Hari Sudah Nangis Ketakutan Mengaku Didatangi Sosok Gaib, Begini Kisahnya...

Aditya Eriza Fahmi - Minggu, 26 April 2020 | 11:00
Bekas rumah dinas sinder atau mandor tebu bakal disulap menjadi lokasi karantina bagi orang dalam pemantauan (ODP) yang bandel di kompleks bekas Pabrik Gula Sido Wurung atau lebih dikenal dengan Kedoeng Banteng, Desa Gondang, Kecamatan Gondang, Kabupaten Sragen.
TribunSolo.com/Istimewa

Bekas rumah dinas sinder atau mandor tebu bakal disulap menjadi lokasi karantina bagi orang dalam pemantauan (ODP) yang bandel di kompleks bekas Pabrik Gula Sido Wurung atau lebih dikenal dengan Kedoeng Banteng, Desa Gondang, Kecamatan Gondang, Kabupaten Sragen.

Ilustrasi hantu.
NitaYuko

Ilustrasi hantu.

Hal tersebut pun membuat mereka menjadi kapok dan janji akan menjalani karantina mandiri di rumah masing-masing.

Berikut beberapa fakta yang berhasil dihimpun dari kejadian tersebut.

Baca Juga: Tenar, Parasnya Bisa Menghipnotis Siapa Saja, Model Cantik dengan Tarif Selangit Ini Bangkrut, Mengemis Belas Kasih Demi Bertahan Hidup

Dua hari menangis

Kepala Desa Sepat, Mulyono, mengatakan kalau 3 pemudik ini sebelumnya pulang dari Jakarta, Kalimantan, dan Lampung.

Setibanya di Sragen alias kampung halaman, mereka pun diminta melakukan karantina mandiri selama 14 hari.

Namun karena tak tertib, mereka pun dijemput paksa Saas Covid-19 Desa Sepat dan akhirnya di karantina di rumah hantu.

"Dua hari mereka nangis-nangis terus. Tiap malam malam katanya didatangi dan dibayang-bayangi hantu di rumah hantu," kata Mulyono pada Sabtu (25/4).

Baca Juga: Perseteruan Tak Kunjung Usai, Tsania Marwa Baru Ajukan Gugatan Harta Gono-Gini Setelah 3 Tahun Bercerai, Ternyata Ini Alasannya

Karantina di rumah

Setelah kejadian ini, orangtua pemudik ini memohon kepada kepala desa agar anak mereka ini dikarantina di rumah.

Editor : Suar

Baca Lainnya

Latest