Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Adik Kim Jong Un, Kim Yo Jong bisa lebih Kejam daripada Sang Kakak apabila Menjadi Pemimpin Korea Utara hingga telah Mendapat Julukan Ratu Eksekusi padahal masih belum Memimpin!

Ervananto Ekadilla - Minggu, 26 April 2020 | 10:30
Apabila Kim Jong Un benar meninggal, adik perempuannya, Kim Yo Jong bakal menggantikan sang kakak di pucuk kepemimpinan Korea Utara.
Kolase Grid.ID

Apabila Kim Jong Un benar meninggal, adik perempuannya, Kim Yo Jong bakal menggantikan sang kakak di pucuk kepemimpinan Korea Utara.

Suar.ID -Banyak pakar di dunia mulai memprediksi siapa pemimpin Korea Utara bila Kim Jong Un benar-benar tiada.

Karena pemimpin Korea Utara itu sekarang dikabar berada dalam kondisi kritis setelah operasi.

Adik Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, Kim Yo Jong, dinilai bisa lebih kejam dari sang kakak jika dia memegang tampuk kekuasaan.

Sejak berkuasa pada 2011, Kim sudah menjadi perbincangan dunia karena bertindak tanpa ampun tak hanya kepada lawan politik, namun juga keluarganya.

Baca Juga: Kondisinya DIkabarkan Makin Memburuk, Donald Trump Panjatkan Doa untuk Kim Jong-un: Saya Berharap Dia Baik-baik Saja

Serangkaian kabar mengerikan terjadi, di antaranya adalah bagaimana dia mengeksekusi Jang Song Thaek yang notabene pamannya sendiri pada Desember 2013.

Kim Jong Un juga membuat AS dan negara tetangga Korea Selatan meradang dengan berbagai uji coba, baik senjata nuklir hingga rudal balistik.

Kini, pakar menyatakan bahwa Kim Yo Jong tidak kalah keras dan kejam dari sang kakak jika mendapat tampuk Pemimpin Tertinggi Korea Utara.

Pernyataan pakar itu muncul setelah Kim tidak muncul ke hadapan publik sejak memimpin pertemuan Dewan Politbiro Partai Buruh pada 11 April.

Baca Juga: Kim Jong Un Dikabarkan Kritis, Perempuan Ini Jadi Kandidat Pengganti Terkuat untuk Duduki Takhta Tertinggi Korea Utara

Profesor Natasha Lindstaedt, melansir dari Daily Mirror, Sabtu (25/4/2020), mengatakan gender tak menjadi penghalang si adik untuk menjadi "tiran baru".

Pakar rezim totalitarian itu menyatakan, jika Kim adik masuk, maka tradisi keluarga memimpin Korut, sejak Kim Il Sung di 1948, terus terjaga.

"Saya tidak percaya posisinya sebagai perempuan bakal melemahkan posisinya jika dia memegang kekuasaan," beber Profesor Lindstaedt.

Dia menerangkan, keluarga Kim tidak dilihat sebagai manusia biasa oleh rakyat Korea Utara, mereka dianggap sebagai wakil Tuhan yang akan mengurusi segalanya.

Jorge Silva

Baca Juga: Bukan Isapan Jempol Belaka, Kondisi Kim Jong-Un Dipantau Pejabat Intelijen AS, Penyakitnya Dipertanyakan Setelah Alami Sakit Parah Usai Operasi

Lindstaedt menjelaskan, jika Kim Yo Jong berkuasa, maka dia juga akan dianggap sebagai Tuhan sama seperti kakaknya tersebut.

"Sangat dimungkinkan dia akan mengambil pendekatan yang lebih kejam dari kakaknya terhadap dunia karena level kemiskinan yang mereka alami," paparnya.

Lindstaedt mengatakan, dia yakin Kim adik bakal lebih tegas dari kakaknya.

Apalagi, dia sering terlihat di muka umum akhir-akhir ini.

Baca Juga: Di Tengah Wabah Corona, Kim Jong Un Tiba-tiba Dilaporkan Sakit Parah, Ada Apa Ya?

Profesor Lindstaedt melanjutkan, sangat mungkin Kim adik merasa bahwa dia perlu lebih tegas dari kakaknya jika dia berkuasa.

Merupakan lulusan sains komputer, Kim Yo Jong adalah anak kelima sekaligus terakhir mendiang Kim Jong Il, pemimpin kedua Korut.

Dia mempunyai hubungan dekat dengan Kim Jong Un.

Seperti kakaknya, dia mendapatkan kemewahan di tengah kemiskinan yang diderita Korut.

Tribunnews

Baca Juga: Tak Bisa Makan Hingga 3 Hari, Pembelot Ini Bercerita Tentang Korban Kim Jong Un yang Digiling dengan Tank Cuma Karena Alasan Sepele Ini

Sejak berusia sembilan tahun, dia sudah belajar di Swiss bersama kakaknya, di mana mereka mendapat pengawalan penjaga, bahkan mendapat juru masak pribadi.

Setelah itu, perempuan yang diyakini berusia 31 tahun tersebut melanjutkan pendidikannya di Pyongyang, sebelum masuk ke dalam lingkaran kekuasaan.

Oleh Kim, dia dipercaya sebagai utusan negara komunis itu, dan mendampingi kakaknya saat bertemu Presiden Korsel, Moon Jae-in dan Presiden AS Donald Trump.

Adik Kim digadang-gadang menjadi kandidat terkuat memimpin negeri komunis itu, karena putra Kim Jong Un dianggap masih terlalu muda.

Baca Juga: Klaim Negaranya Masih Bebas Virus Corona, Kim Jong Un Ancam Bakal Ada 'Konsekuensi Serius' Jika Virus Covid-19 Menyerang

Sementara kakak tertua mereka, Kim Jong Chul, dianggap sebagai playboy yang tak tertarik dengan politik sehingga tidak dianggap sebagai ahli waris.

Kemudian saudara tiri laki-laki, Kim Jong Nam, tewas diracun pada 2017, dengan saudara tiri perempuan Kim Sol Song juga tak dianggap penantang terkuat.

Sun Yoong Lee, pakar Korea asal AS, menuturkan Kim adik bisa lebih kejam dari kakaknya, bahkan mungkin melebihi ayah serta kakeknya.

"Dia harus menunjukkan kepemimpinannya dengan memprovokasi AS melalui uji coba senjata, atau mungkin serangan mematikan ke Korea Selatan," paparnya.

(Kompas.com)

Source :Kompas.com Daily Mirror

Editor : Suar

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Hot Topic

Tag Popular

x