Follow Us

Pasar Hewan Wuhan Disebut sebagai 'Biang Kerok' Virus Corona, Ternyata Inilah Alasan Orang China Suka Makan Hewan Liar

Adrie P. Saputra - Jumat, 24 April 2020 | 10:30
Ilustrasi pasar hewan di wuhan
Pinterest

Ilustrasi pasar hewan di wuhan

Baca Juga: Ramalan Zodiak Hari Ini, Jumat 24 April 2020: Cancer Bad Mood, Aquarius Tentukan Keputusan dengan Matang

"Itu adalah masalah hukum yang menghancurkan, mengatakan satwa liar sebagai sumber daya alam berarti, itu adalah sesuatu yang bisa digunakan untuk kepentingan manusia," ujar Li.

"Peternakan lokal kecil berubah menjadi operasi skala industri dan populasi yang lebih besar berarti hewan hewan ini semakin banyak, semakin banyak pula membawa penyakit. Para petani membawa banyak jenis hewan liar, yang artinya lebih banyak virus di peternakan," imbuhnya.

"Meski demikian, hewan-hewan ini kemudian disalurkan ke pasar untuk mencari keuntungan," jelasnya.

"Hewan-hewan ini terancam punah, diperdagangkan Tiongkok, hingga pada akhirnya pemerintah China mulai menerapkan aturan ketat," paparnya.

Pada tahun berikutnya, China mulai menerapkan undang-undang untuk melindungi hewan yang terancam punah, sayangnya praktik ini terlanjur menjadi budaya di China.

Sementara penjual satwa liar mempromosikannya hewan liar memiliki kandungan khusus yang memiliki manfaat bagi tubuh, dan tentu saja bisa melawan penyakit.

Saat ini mayoritas orang Tiongkok sebenarnya sudah tidak memakan satwa liar.

Mereka yang mengonsumsinya adalah orang kaya dan penguasa dalam minoritas kecil.

Artikel ini telah tayang di Intisari Online dengan judul "Inilah Alasan Orang China Gemar Makan Hewan-Hewan Liar, Semuanya Berawal dari Kisah Tragis yang Dialami China Pada 50 Tahun Lalu Ini"

Editor : Suar

Baca Lainnya

Latest