"Sementara warga RT saya dengan RT sebelah berbeda kelas ekonomi, RT sebelah tinggal di kompleks perumahan."
"Lah, warga saya 90 persen tinggal di ruli yang kondisi ekonominya bisa dikatakan menengah ke bawah,” ujarnya.
Dia mengaku bingung harus bagaimana apalagi ada warga yang bilang dia pilih kasih.
"Dibilang ketua RT tidak adil, sementara kita sudah sampaikan kondisi ini ke kelurahan."
"Kan melalui pendataan lalu diajukan, walau memang ada pengumpulan KK namun tidak semuanya dapat sembako,” katanya.
(Tribunbatam.id/Beres Lumbantobing)