Nurcahya menjelaskan, WhatsApp mencatat segala aktivitas komputer dan browser yang menggunakan WhatsApp web dengan akun Anda.
"Perhatikan secara berkala, apakah di dalam riwayat tersebut terdapat akses dari komputer yang tidak dikenal," kata Nurcahya.
Sebagai tindakan preventif, lebih baik selalu logout akun WhatsApp web setelah Anda menggunakannya.
Apalagi, jika Anda menggunakan Whatsapp Web bukan dari komputer milik Anda pribadi.
2. Gunakan two step verification
Langkah berikutnya, gunakan two step verification.
Jika mengaktifkan verifikasi dua tahap ini, segala upaya untuk memverifikasi nomor telepon Anda di WhatsApp harus disertai enam digit PIN yang telah Anda tentukan sebelumnya.
Untuk mengaktifkan verifikasi dua langkah, buka WhatsApp>Settings>Account>Two-step verification lalu pilih 'Enable'.
Ketika langkah ini diaktifkan, Anda juga dapat memasukkan alamat e-mail yang akan memungkinkan WhatsApp mengirimi Anda tautan melalui e-mail untuk menonaktifkan two step verification jika Anda lupa PIN enam digit Anda.
3. Jangan pernah memberikan OTP kepada siapa pun
Jika Anda mendapatkan sebuah pesan yang mencurigakan, seperti permintaan sebuah kode One Time Password atau OTP, jangan pernah dibalas.
Pada dasarnya, satu akun WhatsApp hanya dapat digunakan pada satu perangkat mobile saja.