Follow Us

Meski Hasil Tes Negatif Corona setelah Temani Pria Hidung Belang, Pemandu Karaoke Ini Mulai Khawatir akan Hidupnya karena Hal Ini

Adrie P. Saputra - Senin, 20 April 2020 | 12:15
Usai Layani Pria Warga Negara Asing, Pemandu Lagu di Tangsel Dicekam Ketakutan Tertular Covid-19, Cek ke Puskesmas : Paranoid Lihat Berita Mati Tiba-Tiba
Tribunnews

Usai Layani Pria Warga Negara Asing, Pemandu Lagu di Tangsel Dicekam Ketakutan Tertular Covid-19, Cek ke Puskesmas : Paranoid Lihat Berita Mati Tiba-Tiba

Suar.ID - Wabah virus corona kini telah mencapai lebih dari 6.000 kasus di Indonesia.

Hal ini berdampak pada pembatasan mobilitas masyarakat yang membuat sejumlah warga kesulitan mencari nafkah.

Salah satunya, pemandu karaoke asal Tangerang, Banten ini yang kesehariannya menemani para tamu asal luar negeri.

Sebut saja namanya Bunga, dengan baju terbuka, dirinya menghibur malam para pelanggan di tengah gemerlap lampu disko bilik karaoke bersama minuman keras.

Baca Juga: Makanya Jangan Sok-sokan, 4 Remaja di Jakarta Timur Ini Terancam Menghabiskan Masa Muda Mereka di Penjara setelah terlibat Tawuran dengan Senjata Raksasa!

Bunga dibayar perjam dengan tip sampingan untuk menyambung hidup.

Namun di tengah wabah covid-19, Bunga mengaku enggan bekerja.

"Sudah mau dua puasa sih aku di situ," ujar Bunga pada Sabtu, (28/03) dilansir dari Tribunnews.com.

Awal Maret 2020, saat jelang bulan puasa yang dimaksud itu datang, tiba-tiba kondisi berubah.

Baca Juga: Kini tak Hanya Jenazah Corona saja yang Ditolak, Kapal yang Membawa Bocah dengan Demam Tinggi di Bali Ini juga Mendapatkan Perlakuan yang sama dari Warga sekitar hingga Terombang-ambing di Lautan!

Virus corona atau Covid-19 yang muncul di Wuhan, China, menyebar ke seluruh dunia, tak terkecuali Indonesia.

Warga Depok yang pada saat itu diumumkan positif, menjadi bel tanda Indonesia dalam bayang-bayang virus ganas tersebut.

Bunga masih belum menyadari apa itu corona dan dampaknya ke pekerjaannya, yang sering menemani tamu warga negara asing (WNA).

Sambil sesekali menghela rambut, anak ke dua dari tiga bersaudara itu bercerita kepada TribunJakarta.com, tentang pengalamannya melayani WNA saat corona muncul di Depok.

Nada suaranya tinggi, wajahnya ekspresif saat bercerita.

Seperti malam-malam yang lain, ia menemani tamunya sebaik mungkin.

Senyum ramah tak lepas dari wajahnya, meskipun ia mengatakan, sang tamu tampak seperti sedang sakit.

"Ya itu, aku juga enggak tahu apa corona-corona itu. Orang itu kaya orang ayan, iya gitu-gitu terus (palanya gerak-gerak), tapi nyanyi, nyanyi lagu."

"Iya, bisa dia nyanyi," ujarnya.

Baca Juga: Sudah 2 Bulan tidak Pulang ke Rumah, Suster yang Merawat Pasien Corona Ini tak Kuasa Menahan Tangis saat Melihat Keluarganya di Layar Kaca: Ibu adalah Pejuang bagi Kami

Malam berakhir berganti siang. Ia mulai menonton siaran tentang dampak corona di televisi dan mendengar informasi dari keluarganya.

Sugesti tertular masuk ke benaknya, meskipun ia tidak tahu pasti tamunya semalam sakit corona, sakit yang lain, atau sehat walafiat.

"Ya takut, karena habis ketemu dia, ya orang yang nyebarin semua ini lah maksudnya. Langsung ngerasa pala puyeng. Langsung suges. Sudah parno lihat berita mati tiba-tiba," ujarnya.

Bunga bahkan sempat dikontak tamunya itu untuk datang ke apartemennya, namun langsung ditolak.

"Setelahnya sempat ditelepon dia, disuruh nemenin dia, lah aku enggak mau dong, takut ketularan dari dia. Aku bilang enggak mau enggak dibolehin ke mana-mana. Dianya marah, orang kaya gitu kan kekeh," ujarnya

Tak pikir panjang, Bunga langsung memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan terdekat, dan meminta dites corona.

"Langsung aku ke puskesmas, dicek, iya tes corona, di rontgen segala, hasilnya negatif," ujarnya.

Bunga mengatakan, ia juga memiliki tamu langganan lain, seorang WNA.

Baca Juga: Diminta Pilih Raline Shah atau Pevita Pearce, Herjunot Ali Malah Berikan Jawaban Sosok Ini yang Dipilihnya hingga Membuat Luna Maya Salah Tingkah: Serius, Sumpah!

Namun semenjak corona mewabah bahkan menjadi pandemi, langganannya itu tak pernah menghubungi lagi.

"Ada juga satu lagi, dia mah pulang balik pulang balik, tapi semenjak corona ini, dia enggak pernah lagi," ujarnya.

Kini, tempat kerjanya ditutup. Sejak 17 Maret 2020, Pemerintah Kota (Pemkot) Tangsel melarang tempat hiburan malam beroperasi demi mencegah penyebaran corona.

Malam gemerlap Bunga berubah total.

Bising lagu-lagu tak lagi terdengar. Ia hanya tinggal di rumah tanpa pekerjaan.

"Di rumah aja, makan tidur makan tidur," katanya.

Hampir dua pekan, Bunga tanpa pemasukan. Ia mulai memutar otak harus melakukan apa untuk membuat dapurnya "ngebul".

"Kalau saya kerja kan setiap hari. Kalau gini terus pengeluarannya banyak, pemasukannya enggak ada," katanya.

Diketahui, tempat hiburan ditutup sementara oleh pemerintah setempat demi memutus rantai penyebaran virus corona.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul "Pengakuan Pemandu Lagu Karaoke yang Khawatir Terinfeksi Corona Setelah Temani Beberapa Tamu WNA"

Editor : Suar

Baca Lainnya

PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Hot Topic

Tag Popular