Follow Us

Bingung dan Dilema Terjebak Lockdown Bareng Istri yang Dihamili Orang Lain, Suami: Enggak Tega Ngusir

Rahma Imanina Hasfi - Sabtu, 18 April 2020 | 12:30
Ilustrasi depresi
Elite Readers

Ilustrasi depresi

Suar.ID - Ada-ada saja kisah saat lockdown dan isolasi mandiri di rumah. Seperti kisah seorang suami yang tinggal bersama istri yang dihamili orang lain.Kisah ini merupakan curahan hati seorang pria di forum Reddit.

Baca Juga: Bikin Bertanya-tanya, Begini ternyata Penjalasan Kenapa Pasien Virus Corona yang sudah Dinyatakan Sembuh bisa Terjangkit LagiPria tersebut mengaku dilema dan bingung karena dirinya terjebak bersama istri yang tengah mengandung anak dari pria lain.Diberitakan Mirror, Jumat (17/4/2020), pria itu menceritakan pada awal tahun, dia dan istrinya sempat memutuskan untuk pisah.

Keduanya juga pernah memiliki hubungan singkat dengan orang lain, tetapi pada akhirnya menyadari bahwa mereka benar-benar saling mencintai dan ingin melanjutkan hubungan dengan ke tahap lebih serius.Singkar cerita, mereka menikah, tinggal satu rumah hingga lockdown virus corona Covid-19 diberlakukan.Saat melakukan tes kehamilan untuk memastikan mereka sehat secara seksual, pasangan ini mengetahui bahwa sang istri sedang hamil.

Baca Juga: Penelitian Terbaru Menunjukkan Virus Corona tidak Hanya Menyerang Paru-paru saja, tapi juga Merusak 4 Organ Vital Ini, termasuk Kerusakan Otak!Sang suami sejak awal menyatakan bahwa tidak pernah menginginkan anak, tetapi istrinya berbeda pendapat.Pria itu menulis, "Kami tidak mau punya anak (atau setidaknya saya) dan selalu memiliki perjanjian sebelumnya. Bayi itu pasti bukan milik saya, sama sekali tidak mungkin".

"Istri saya memiliki jadwal aborsi hari Kamis lalu. Dia datang kepadaku pada hari itu dan mengatakan dia tidak bisa melakukannya - dia ingin menjaga bayinya. Sekarang aku panik"."Aku sudah bilang padanya tidak ingin punya anak. Apalagi membesarkan anak orang lain, tidak!" ujar pria itu.Si istri kemudian meminta maaf dan berusaha meyakinkan sang suami.Tapi pria itu menolak, "Saya berusaha begitu keras untuk meyakinkan dia bahwa tidak boleh mempertahankan bayi itu di dalam kandungannya, tetapi dia bersikeras. Katanya kita bisa membesarkan anak itu seperti anak sendiri. Saya tidak mau".

Baca Juga: Bapaknya adalah Raja Narkoba dan jadi Buronan Paling Dicari di Dunia, Wanita Ini Tertangkap Basah Bagikan Sumbangan untuk Masyarakat Terdampak Virus Corona!"Anak ini akan menjadi milik lelaki lain! Tidak ada hubungannya dengan saya," kata pria tersebut.Dalam unggahannya, pria itu meminta saran kepada pengguna lain tentang langkah yang harus dilakukannya.

"Saya tahu jawaban yang masuk akal adalah mengusirnya begitu saja, tetapi itu tidak mudah. Saya mencintainya dan kami sudah berada dalam kehidupan satu sama lain begitu lama. Ditambah berada di tengah-tengah karantina dan dia tidak punya tempat untuk tinggal selain di sini," tulis pria itu.Ia menambahkan, "Aku akan tidak tega menendang seorang wanita hamil yang berjuang sendiri pada saat seperti ini!? Tapi aku tidak ingin seorang anak, tidak pernah, bahkan jika itu adalah milikku".

Baca Juga: Pasien yang Dinyatakan Sembuh di Kabupaten Lumajang Ini Meninggal saat Melakukan Karantina MandiriLebih dari 200 orang telah membalas postingan tersebut. Warganet memberikan saran untuk pria tersebut.Satu orang berkata, "Kamu harus pergi. Jika kamu bersikeras tidak menginginkan anak, terutama anak laki-laki lain, maka kamu harus pergi sehingga anak itu memiliki kesempatan dalam kehidupan yang baik. Jangan memaksa istrimu melakukan aborsi lagi".Warganet lain berkomentar, "Saya benar-benar mengagumi kesetiaan dan kasih sayang Anda, tetapi jika Anda sudah cukup canggung, saya tidak berpikir hubungan kalian cukup kuat untuk menangani sesuatu seberat ini".Pengguna yang lain menulis komentar, "Aku tahu kamu mencintainya tetapi kamu tidak akan pernah menerima situasi ini. Hidupmu akan berubah sepenuhnya dengan seorang anak dan itu bahkan bukan anakmu".

Baca Juga: Terkena Virus Corona, Ribuan Karyawan Harus Menerima Nasib Malang Ini

Source : Mirror

Editor : Rahma Imanina Hasfi

Baca Lainnya

Latest