Suar.ID - Pandemi virus corona tengah menjadi musuh besar bagi seluruh dunia.Banyak warga yang kesulitan beraktivitas hingga kehilangan pekerjaan karena dampak wabah ini.Bahkan, tak sedikit orang yang kesulitan untuk memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari, yaitu makanan.
Baca Juga: Dosen unsoed ini Buat Masker Canggih yang Akan Menyala Jika Lewat Daerah yang Memiliki Pasien virus Corona, Begini Cara Kerjanya...Seorang pria di Agra, India terlihat mengais tumpahan susu di tengah jalan. Video yang merekam kejadian ini menjadi viral di media sosial.
Media asing yang melaporkan kejadian ini mengaitkannya dengan perpanjangan status penguncian wilayah atau lockdown di India.Dilaporkan DailyMail, Selasa (14/4/2020), seorang pria yang putus asa didokumentasikan tengah mengambil susu yang tumpah dari jalan. Ia terlihat berbagi tumpahan susu itu dengan anjing-anjing.
Baca Juga: Gara-gara Ini, Pengusaha Ini Akhirnya Tahu Sang Istri Pernah Ciuman dengan Vokalis Band Terkenal, Gosip Perselingkuhan pun MerebakKejadian ini terlihat pada Senin (13/4/2020) pagi di Agra saat lockdown di India telah memperburuk kemiskinan negara tersebut, menurut DailyMail.Pria dalam video itu tampak mengumpulkan tumpahan susu ke dalam kendi yang dibawanya. Susu ini tumpah setelah sebuah truk kontainer terbalik di jalan.
Salah satu yang membagikan video ini di media sosial adalah jurnalis NDTV, Kamal Khan."Dampak Lockdown: Manusia dan hewan mulai minum susu bersama. Hari ini, tangki susu pengantar susu jatuh di persimpangan Rambagh di Agara. Lihat apa yang terjadi kemudian," tulis @kamalkhan_NDTV, Senin (13/4/2020).Sementara itu, Perdana Menteri India Narendra Modi akan memperpanjang status lockdown hingga setidaknya 3 Mei."Dari sudut ekonomi, kami telah membayar harga yang besar," kata Modi.
Baca Juga: Lagi-lagi Bikin Riuh Dunia Hiburan, Polisi Tangkap Sekaligus 3 Artis Karena Kasus Narkoba, Ada yang Sudah Kali Kedua DitangkapIa yakin bahwa memperpanjang lockdown adalah langkah yang tepat untuk menekan penyebaran virus corona (Covid-19)."Tetapi kehidupan rakyat India jauh lebih berharga. Dari pengalaman beberapa hari terakhir, jelas bahwa jalan yang telah kita pilih benar," ujarnya.
Langkah ini ditempuh meskipun ada keluhan dari jutaan orang miskin. Masyarakat miskin ditinggalkan hampir tanpa bantuan karena kehilangan pekerjaan dan pendapatan.Angka resmi menunjukkan negara-negara Asia Selatan sejauh ini relatif tidak terluka oleh epidemi, dengan sekitar 10.000 kasus dan 339 kematian di India.Namun beberapa ahli mengatakan India belum melakukan tes yang cukup dan jumlah infeksi sebenarnya jauh lebih tinggi.Penutupan wilayah dengan batasan aktivitas yang ketat telah menghancurkan perekonomian khususnya bagi kaum miskin India.