Setelah itu, Danar menambahkan, anak-anak langsung menurut ketika diperintahkan untuk segera masuk ke rumah.
"Bahkan ada yang hormat, terus dari dalam rumah mereka dadah (melambaikan tangan) sama superhero," lanjut Danar.
"Terbukti, selain mereka nurut sama orang tua, nurut sama guru ngajinya, mereka ternyata punya idola yang bisa dituruti juga yaitu superhero," kata dia.
Sebagai pencetus ide, Danar mengungkapkan idenya ini terinspirasi dari sebuah desain yang ia lihat di media sosial.
Ia menceritakan, pihaknya sempat melihat desain yang menunjukkan tokoh superhero membawa tulisan 'stay at home'.
Melihat sejumlah anak di kampungnya masih kerapkali keluar rumah dan tidak melakukan protokol kesehatan dengan baik, Danar pun menyampaikan idenya tersebut pada Ketua RT.
"Ini sebenarnya sudah kita rencanakan sejak dulu."
"Kalau sosialisasi ke jalan kan sudah, terus kita kepikiran ke kampung sendiri karena anak-anak kecil banyak yang masih keluar rumah, masih banyak yang nggak menaati protap cuci tangan, pakai masker," ujarnya.
"Ya untuk anak-anak yang paling tepat untuk mengingatkan, ya pakai kostum superhero," tambah Danar.