Hudaniah menilai kondisi tersebut dipengaruhi oleh sejumlah faktor.
"Misalnya ada orang tua yang frustrasi artinya keinginan di zaman dulu tidak tercapai."
"Ingin jadi dokter tidak tercapai, anaknya yang dipaksa jadi dokter. Ya itulah harga diri," ucapnya kepada Tribunnews, Minggu (12/04/2020).
Hudaniah melanjutkan, pola asuh tersebut juga bisa berasal dari anggapan pengalaman orang tua saat masih kecil yang mendapat didikan serupa dan melihat ada keberhasilan.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Hari Ini, Senin 13 April 2020: Capricorn Banyak Duit, Leo Menginspirasi
Akhirnya menerapkan pendidikan yang pernah ia terima kepada anaknya.
Melihat faktor kedua ini, Hudaniah menegaskan pola pendidikan pada dasarnya berbeda-beda sesuai kapasitas masing-masing anak.
"Dengan karakter anak yang berbeda belum tentu sesuai, karena kapasitas anak berbeda dengan kapasitas beliau ketika menjadi anak."
"Ini yang membuat orang tua dalam mendidik tidak sesuai dengan potensi dan kapasitas anak," imbuhnya.
Faktor ketiga menurut Hudaniah adalah ketidak siapan pasangan ketika menjadi orang tua.
Contohnya seperti usia yang masih terlalu muda, atau pasangan-pasangan yang sebenarnya tidak ingin mempunyai anak.