Sementara rumah sakitnya tersebar di Rumah Sakit Wanita dan Brigham, Rumah Sakit Umum Massachusetts dan Sekolah Kedokteran Universitas Massachusetts.
Sebelumnya, pada tanggal 31 Maret Fujifilm Toyama Chemical Co. memulai uji klinis Avigan untuk pasien di Jepang.
Jika keamanan dan kemanjuran Avigan telah teruji, pemerintah Jepang mungkin menyetujui obat itu sebagai pengobatan virus corona pada musim panas ini, sebagaimana melansir dariMainichi.
Baca Juga: Ungkit Kembali Kasus Prostitusi Online, Vanessa Angel Akui Konsumsi Pil Xanax untuk Obati Stres
Sejak pandemi corona merebak, pemerintah meminta Fujifilm Holdings meningkatkan produksi obat tersebut.
Pada paket stimulus yang disetujui Selasa lalu, pemerintah Jepang mengalokasikan 13,9 miliar yen ($ 127 juta) atau sekitar Rp 1 Triliun untuk tiga kali lipat cadangan nasional Avigan.
Sehingga setidaknya cukup untuk merawat 2 juta pasien.
Kendati demikian, obat yang juga dikenal sebagai Favipiravir ini dikhawatirkan menyebabkan cacat lahir.
Hal ini membuat obat tersebut tidak dapat digunakan pada ibu hamil atau wanita yang mungkin hamil.
Obat ini dipertimbangkan oleh pemerintah Jepang sebagai penanggulangan pada wabah Covid-19.
Sehingga Avigan hanya diproduksi dan didistribusikan berdasarkan izin pemerintah Jepang.