Kemudian Dodo menceritakan bagaimana penghasilannya kini setelah terserang wabah Covid-19.
"Dan dengan kondisi begini," belum selesai mengucapkan alasannya, air mata Dodo mulai menetes.
Tampak kesedihan, dan kebingungan tergambar dari raut wajah Dodo yang penghasilannya saat ini tidak bisa mencukupi kebutuhan keluarganya.
Ayah dua anak itu mengatakan bahwa kini penghasilannya untuk bayar kontrakan dan kebutuhan dua anaknya sudah tidak cukup.
Sambil menangis, Dodo menyuarakan permohonan kepada pemerintah agar membantu dirinya, dan rekan-rekannya yang mengalami nasib sama di tengah wabah Covid-19 ini.
"Saya minta tolong perhatiin lah yang ke bawah, dan rekan-rekan saya tolong diperhatiin," tuturnya.
Dodo lalu menceritakan bahwa sebelum wabah Covid-19 melanda, ia sanggup mengumpulkan Rp 200 hingga Rp 250 ribu dalam sehari.
"Sebelum dampak ini lumayan, karena dengan dampak ini penghasilan saya berkurang dan terlalu surut untuk keluarga saya," katanya.
Dodo mengatakan kini pendapatannya sudah tidak lagi cukup untuk menafkahi keluarganya, serta dua anaknya, yang mana satu di antaranya masih berada di usia balita yang membutuhkan banyak kebutuhan seperti pampers.
"Rp 50 ribu sudah termasuk lumayan untuk saat ini," ucap Dodo yang suaranya masih terisak karena menahan tangis.