Suar.ID -Wanita ini bernama lengkap Gusti Raden Ayu Siti Nurul Kamaril Ngasarati Kusumawardhani.
Ia merupakan seorang Putri Mangkunegara VII yang lahir pada tanggal 17 September 1921.
Sosoknya dikenal luas memiliki kecantikan yang luar biasa dan dikenal sebagai Kembang Mangkunegaran.
Pada Selasa (10/11/2015) pagi, pukul 08.20 WIB, Gusti Nurul meninggal dunia di Bandung pada usia 94 tahun.
Gusti Nurul merupakan salah satu orang Indonesia yang wajahnya pernah masuk dalam majalah legendaris, Life, yang merupakan majalah terbitan Amerika Serikat.
Tepatnya pada 25 Januari 1937 atau terbitan ke 25 majalah tersebut memajang foto Gusti Nurul tengah menari di hari pernikahan Putri Juliana dan Pangeran Bernard.
Acara pernikahan tersebut diadakan pada 6 Januari 1937 saat Gusti Nurul masih berusia 15 tahun.
Ia menari di hadapan Ratu Belanda beserta pejabat-pejabat dan tamu kenegaraan.
Setelah wajah cantiknya terpampang di majalah mancanegara, sontak nama dan kecantikannya tersebar luas baik di wilayah Hindia Belanda (sebelum Indonesia) dan di luar Hindia Belanda.
Karena kecantikannya yang tersohor inilah yang menjadi alasan banyak tokoh-tokoh besar jatuh hati kepadanya dan berminat meminangnya.
Yang pertama adalah Hamengkubuwono IX, Raja Kasultanan Yogyakarta itu pernah bermaksud meminang Gusti Nurul pada saat sang ayah Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya Mangkunegara VII (1885-1944) masih hidup.
Namun ia terang-terangan menolak pinangan sang raja Yogyakarta.
Ia memiliki prinsip bahwapantang baginya seorang perempuan berpendidikan tinggi di zaman itu dimadu seperti yang dialami Kartini.
Beberapa pangeran dari Keraton Surakarta juga pernah menambatkan hati kepadanya.
Salah satunya adalah Kolonel Gusti Pangeran Haryo Djatikusumo, Mantan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD).
Namun Gusti Nurul tetap teguh menolak karena sang pangeran sudah beristeri.
Di luar deretan bangsawan tersebut, Soekarno juga sempat mengutarakan keinginannya untuk mempersunting sang primadona Mangkunegaran kala itu.
Bahkan Sutan Syahrir juga ikut bersaing mendapatkan hati Gusti Nurul.
Berhasilkah mereka mendapatkan hati Gusti Nurul?
Tentu saja tidak.
Walau dia mendapat banyak hadiah seperti sutra, tas atau jam tangan, namun Gusti Nurul menolak semua pria yang mengutarakan niat untuk mempersuntingnya.
Alasannya masih sama, selain tidak suka poligami, dia juga tak siap menikah dengan tokoh politik seperti Soekarno dan Sutan Sjahrir.
Dia lantas memilih pria dari kalangan orang biasa dan tentunya masih melajang.
Pria yang beruntung tersebut adalah Raden Mas Sujarso Surjosurarso atau Kolonel Surjo Sularso.
Ia adalah lulusan Akademi Militer Kerajaan Belanda di Breda.
Pada Rabu tanggal 24 Maret 1951 atau ketika berusia 30 tahun, keduanya menikah.
Seusai menikah, Gusti Nurul bersama sang suami menetap di Bandung dan hingga akhir hayatnya iadikaruniai 7 anak, 14 cucu, dan 1 cicit. (Wiken.ID)