Tak ada yang mampu setegar dan sehebat seorang istri.
Air matanya hampir menetes jika teringat saat dia pulang kantor, dia membangunkan istrinya yang baru terlelap untuk membuatkan secangkir teh.
Walaupun mungkin istrinya lelah dan mengantuk, dia tetap bangun dengan ceria dan membuatkan teh untuk suaminyayang tidak tahu kelelahannya.Adam ingin kembali ke rumah untuk meminta maaf kepada istrinya dan saat dia membuka pintu.
Dia melihat istrinya sudah ada di depan pintu dan langsung memeluknya.
Istrinya juga menangis...
"Maafkan aku sayang...," kata Adam sambil menangis. (Adrie P. Saputra/Suar.ID)