Follow Us

Jadi Salah Satu Negara Pertama di Asia Tenggara dengan Nol Kasus Baru Virus Corona dan Nol Kematian dalam Kurun Waktu 2 Bulan, Apa yang Dilakukan Vietnam Ini Perlu Dicontoh Indonesia

Rahma Imanina Hasfi - Senin, 06 April 2020 | 09:30
Ilustrasi karantina virus corona dan wilayah.
Freepik

Ilustrasi karantina virus corona dan wilayah.

Suar.ID - Virus corona nampaknya saat ini masih menjadi ancaman bagi seluruh dunia.

Di Indonesia sendiri dikabarkan pasien yang dinyatakan positif corona sudah mencapai 2.273 orang.

Tentu saja hal tersebut menimbulkan kekhawatiran tersendiri bagi kebanyakan orang.

Baca Juga: Jadi Janda di Usia yang Sangat Muda 20 Hari Setelah Ijab Kabul, Sosok ini Ternyata Punya Kekayaan yang Bikin Ternganga, Sumber Uang Tercecer Dimana-mana!

Namun, ada beberapa negara yang memberikan udara segar terkait kabar virus corona ini.

Vietnam memberikan kabar baik terkait perkembangan virus corona jenis baru di negara itu dengan melaporkan 0 (nol) kasus baru untuk pertama kalinya sejak 6 Maret 2020.

Vietnam pertama kali mengonfirmasi kasus infeksi virus corona penyebab Covid-19 pada 23 Januari 2020, bertepatan dengan hari pertama liburan perayaan Tahun Baru Imlek.Mengutip VN Express, Minggu (5/4/2020), dengan demikian total kasus yang dilaporkan Vietnam hingga hari ini tetap di angka 240.

Baca Juga: Sempat Live Facebook Keluhkan Perawatan Hingga Ngaku Alami Sesak Napas, Wanita Hamil PDP Corona Meninggal Dunia di Perjalanan Saat Dirujuk ke Rumah SakitCatatan kasus di Vietnam Pada 6 Maret 2020, warga Vietnam, Hanoian Nguyen Hong Nhung dikonfirmasi positif Covid-19 setelah kembali dari Eropa. Sebelum hari itu, Vietnam tidak melaporkan infeksi baru selama 22 hari. Akan tetapi, sejak 6 Maret 2020, infeksi dilaporkan setiap harinya. Puncaknya, pada 22 Maret 2020, Vietnam mencatat 19 kasus baru. Kasus itu adalah laporan kasus harian terbanyak sejauh ini. Dari 240 kasus yang ada, 90 kasus telah selesai (pasien sembuh) dan 150 masih aktif (dalam pengawasan dan perawatan). Hotspot Covid-19 terbesar di Vietnam berada di Hanoi dan Ho Chi Minh.

Kabar baik lain dari Vietnam adalah suspect infeksi virus corona turun 935 kasus dibandingkan Jumat (3/4/2020). Pada Sabtu (4/4/2020) pagi dilaporkan 3.736 suspect menjalani dikarantina di Rumah Sakit Vietnam. Suspect corona adalah orang-orang yang telah melakukan kontak dekat dengan pasien atau telah kembali dari daerah wabah. Selain itu, mereka yang menunjukkan gejala batuk, demam, dan sesak napas.

Baca Juga: Ada-ada saja, Dua Bayi Kembar yang Lahir di Tengah Wabah Mengerikan Ini Dinamai Covid dan Corona! Apa Inspirasi Orangtuanya ya?Langkah Pemerintah Vietnam Jika dibandingkan negara lain di Asia Tenggara, Vietnam merupakan salah satu negara yang tidak memiliki kasus kematian akibat virus corona. Dua negara lain yang sejauh ini mencatatkan nol kematian akibat virus corona adalah Laos dan Kamboja. Sementara itu, menurut laporan SCMP, kasus di Kamboja ada 114 kasus dan Laos 10 kasus. Banyak yang menilai, Vietnam berhasil dalam menekan penyebaran virus corona di negaranya. Apa saja yang dilakukan Pemerintah Vietnam?

1. Jarak fisik atau physical distancing Jarak fisik mulai diterapkan sejak 1 April 2020. Vietnam Insider, Kamis (2/4/2020), memberitakan, penerapan kebijakan jarak fisik di Vietnam akan diperpanjang hingga akhir April 2020. Jarak fisik bukan berarti membatasi produksi, perdagangan, dan layanan penting. Namun, meminta masyarakat untuk tinggal di rumah dan hanya pergi jika ada keperluan mendesak. Keperluan itu seperti membeli makanan, obat-obatan, bekerja di pabrik, atau fasilitas produksi yang menghasilkan barang-barang penting untuk kasus darurat. Selain itu, orang harus menjaga jarak fisik yang aman minimal 2 meter dan tidak berkumpul dalam kelompok lebih dari 2 orang di tempat umum.

Baca Juga: Baru Kenal 3 Bulan. Sosok ini Sudah Berani Nikahi Ibu Angkatnya Sendiri, Ternyata Sekarang Begini Penampilannya Setelah Keluar dari Penjara...2. Penerbangan ditangguhkan Pemerintah Vietnam juga menangguhkan semua penerbangan internasional yang masuk dan menghentikan layanan transportasi darat hingga 15 April 2020 untuk membatasi perjalanan domestik. Perdana Menteri Nguyen Xuan Phuc telah memerintahkan larangan masuk bagi wisatawan dari negara yang memiliki banyak kasus. Misalnya, saat awal wabah, wisatawan asal Korea Selatan dilarang masuk. Sementara itu, wisatawan dari Iran dan Italia yang masuk langsung dikarantina 14 hari.

Source : Kompas.com

Editor : Rahma Imanina Hasfi

Baca Lainnya

Latest