Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Inilah Hukuman yang Akan Diberikan Pemerintah Filipina Jika Ada Warganya yang Langgar Lockdown, Jauh Lebih Menakutkan dari Indonesia

Rahma Imanina Hasfi - Jumat, 03 April 2020 | 06:30
Presiden Filipina Rodrigo Duterte
Scmp.com

Presiden Filipina Rodrigo Duterte

Penduduk menilai penangkapan para pendemo akan menambah kesengsaraan mereka untuk mendapatkan makanan.

Baca Juga: Disebut Roy Kiyoshi Ada Luka Batin, Angel Karamoy Tak Kuasa Menahan Tangis saat Teringat Kehidupan Masa Remajanya, Emang Kenapa?

Kelompok-kelompok aktivis mengecam penangkapan itu dan mendesak pemerintah untuk mempercepat pemberian bantuan tunai yang dijanjikan.

Rencananya, pemerintah mengalokasikan dana sebesar 200 miliar peso atau sekira Rp 66 triliyun untuk jaminan warga miskin di tengah lockdown.

"Menggunakan kekuatan berlebihan dan penahanan tidak akan mengenyangkan perut kosong orang Filipina. Sampai hari ini mengingat janji bantuan uang tunai untuk orang miskin," kata kelompok hak asasi perempuan, Gabriela.

Penduduk lainnya lantas mengadakan perkumpulan untuk menuntut pembebasan mereka yang ditahan.

Di antaranya memegang poster yang bertuliskan 'tes massal, bukan penangkapan massal'.

Wilayah utama Filipina di utara Luzon adalah rumah bagi lebih dari 57 juta orang dan kini harus menjalani kucian selama sebulan. (Ika Nur Cahyani/Tribunnews.com)

Baca Juga: Seorang Warga Negaranya Menjadi Korban Tewas dari Keganasan KKB Papua saat Menyerang Freeport, Dubes Selandia Baru Murka: Ini Menambah Beban Masyarakat Papua!

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Presiden Filipina Ancam Beri Sanksi Berat Pelanggar Lockdown, Duterte: Tembak Mati Mereka

Source :Tribunnews.com

Editor : Suar

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Hot Topic

Tag Popular

x