Suar.ID- Seorang pasien positif Covid-19 meninggal dunia di sebuah rumah sakit milik pemerintah Kabupaten Tangerang.
Pasien tersebut meninggal setelah lima jam tidak ditangani.
Namun demikian, sebelum meninggal, pasien berjenis kelamin laki-laki itu sempat mengirimkan pesan kepada Presiden Jokowi dan Menteri Kesehatan, Terawan.
Awalnya, pasien tersebut menyampaikan doa agar Jokowi dan Menkes Terawan sehat-sehat saja.
"Pak Jokowi & Dr Terawan. Semoga bapak - bapak sehat.Mohon bantuan RS rujukan.
Semalam saya di RSUD Kabupaten Tangerang, 5 jam tanpa tindakan. Saya tidak kuat. Sekarang saya di Eka Jaya Hospital, BSD. Harus balik lagi ke RSUD. Maaf mereporkan,"tulis pasien tersebut di akun media sosial Twitter@WillyF16, pada 21 Maret 2020.
Setelah ditelusuri, pasien itu akhirnya dinyatakan meninggal dunia.
Kahumas RSUD Kabupaten Tangerang Muhamad Rifki pun memberikan penjelasannya.
Rifki mengakui bahwa yang bersangkutan memang datang ke rumah sakit berplat merah tersebut.
"RSUD Kabupaten Tangerang ini memang rumah sakit rujukan Covid-19. Dia datang untuk berobat ke sini," ujar Rifki kepada Warta Kota, Jumat (27/3/2020).
Menurutnya yang bersangkutan merupakan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) virus corona.
Namun saat dia datang ke RSUD, pasien satu ini tak membawa rujukan dari rumah sakit asal tempatnya pertama kali memeriksa.
"Dia tidak bawa rujukan dan datang sendiri. sehingga kami juga harus melakukan berbagai persiapan," ucapnya.
Dikutip dari TribunJatim.com, Rifki menyebut pasien itu berbeda dari pasien lainnya yang sebelumnya selalu mendapat rujukan ke RSUD.
Pasien tersebut mendapatkan pelayanan terencana sesuai dengan alur dari rumah sakit ini.
"Kalau ada rujukan, kami sudah ada persiapan. Mulai dari penyediaan kamar dan tim medis yang diperlengkapi alat pelindung diri (ADP)," kata Rifki.
"Tapi dia langsung datang ke ruangan IGD (Instalasi Gawat Darurat). Kami juga sedang banyak melayani pasien di situ," ungkapnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunjatim.com dengan judul"Tragedi Pasien Corona Meninggal di RS Tangerang, Sempat Kirim Pesan Pilu ke Jokowi: Maaf Merepotkan"