Sedikitnya 30 orang meninggal dunia dan 20 lainnya dilarikan ke rumah sakit dalam kurun waktu 2 minggu setelah mengonsumsi alkohol murni, atau yang biasa disebut etanol.
Berdasarkan pernyataan yang berwenang, korban, sebagian besar warga Turkmenistan, menggosokkan etanol ke tubuhnya sebelum mengonsumsinya dengan tujuan melindungi diri dari infeksi virus corona.
Melansir dari Daily Sabah, pihak terkait menyatakan korban yang dirawat di rumah sakit seluruhnya dalam kondisi kritis.
Kematian dan luka akibat konsumsi alkohol murni maupun campuran menjadi masalah yang semakin umum dengan pendemi Covid-19 yang semakin meningkat.
Akibat salah mengartikan informasi tentang penggunaan alkohol untuk membunuh virus corona, banyak korban yang mengonsumsi alkohol dalam jumlah yang berbahaya dalam upaya sesat melindungi diri mereka sendiri.
Di Iran, setidaknya 194 orang meninggal dunia dan lebih dari 1.000 orang telah teracuni sejak 6 Maret karena konsumsi alkohol yang tidak tepat.
Sedangkan normalnya manusia, hanya dapat mengonsumsi alkohol dengan kadar 50%.
Selebihnya akan berakibat fatal bagi diri sendiri.