Suar.ID -Gibran Rakabuming Raka, Putra Presiden Jokowi mengungkapkan keseharian sang nenek Sudjiatmi Notomiharjo.
Seperti yang diketahui, ibunda Presiden Jokowi ini meninggal dunia pada Rabu (25/3) kemarin,
Dilansir Tribunnews.com, beliau meninggal dunia pada pukul 16.45 WIB di RS DKT Slamet Riyadi Solo.
Sudjiatmi Notomiharjo berpulang dalam usia 77 tahun akibat sakit kanker yang dideritanya selam 4 tahun ini.
Putra Presiden Jokowi melalui postingan di akun Instagramnya @gibran_rakabuming ini mengungkapkan kalau selama 4 tahun ini sang nenek tak menunjukkan rasa sakitnya kepada anak dan cucunya.
Bahkan di tangah sakitnya ini, Sudjiatmi masih tetap melakukan berbagai kegiatan, salah satunya adalah menghadiri pengajian.
"Empat tahun Eyang Notogerah(sakit,-Red), tapi tak pernah menunjukkan rasa sakitnya kepada anak-cucunya.
"Beliau masih berusaha mendatangi pengajian, dan kegiatan-kegiatan lain, bahkan kadang naik becak sendirian, atau meminta diantar sopir," tulis Gibran.
Gibran juga mengungkapkan kalau sang nenek tak mau membebani cucunya untuk berbagai aktifitas yang ia lakukan.
Menurutnya, Sudjiatmi adalah sosok nenek yang selalu mendoakan anak dan cucunya.
"Eyang Noto tidak pernah mau membebani anak-cucunya untuk beragam aktifitas beliau.
Baca Juga: Kisah Petugas Medis yang Sempat Ditentang Keluarga untuk Maju Tangani Virus Corona: Ini Tugas Negara
"Puasa dan shalat tahajudnya tak pernah putus, untuk mendoakan kami semua anak-cucunya, agar menjadi orang yang berguna untuk orang banyak," tulisnya.
Gibran juga menyatakan kalau dirinya merasa sangat kehilangan atas kepergian sang nenek ini.
"Kami sangat kehilangan atas kepergian beliau.
"Semoga Allah SWT mengampuni semua kesalahan semasa hidup, menerima semua amal baik dan dikaruniakan surga terbaik.
Baca Juga: Pangeran Charles Dinyatakan Potif Virus Corona, Bagaimana Kondisi Ratu Elizabeth?
"Kami memintakan maaf atas kekurangan dan kekhilafan almarhumah semasa hidup," tulisnya lagi.
Terkait masalah pemakaman sang nenek hari ini, Gibran pun menyarankan agar masyarakat mendoakan sudjiatmi dari rumah.
Ini bukan berarti kalau keluarganya melarang, namun ini sebagai bentuk sikap mengikuti kebijakan dari pemerintah.
"Bukan berarti keluarga melarang, tapi dengan tanpa mengurangi rasa hormat, dan mengikuti kebijakan pemerintah terhadap situasi tanah air, saya menyarankan untuk mendoakan dari rumah saja," pungkasnya.
Rencananya sendiri, Sudjiatmi Notomiharjo akan dimakan hari ini atau pada Kamis (26/3) pada pukul 13.00 WIB.
Nantinya Ibunda Jokowi ini akan dimakamkan di pemakaman keluarga di Mundu, Selokaton, Kecamatan Gondangrejo, Kabupaten Karanganyar.
Ibunda Jokowi Sempat Berobat di RSPAD Gatot Subroto Jakarta
Masih dilansir Tribunnews.com, dalam pernyataannya kepada wartawan pada Rabu (25/3), Jokowi mengatakan kalau ibunyan menderita kanker selama 4 tahun.
Sebelumnya Sudjiatmi juga pernah menjalami pengobatan di beberapa rumah sakit termasuk RSPAD Gatot Soebroto Jakarta.
"Ibu ini sudah 4 tahun menderita sakit kanker dan sudah berobat, berusaha, berikhtiar utamanya di RSPAD Gatot Soebroto tetapi memang Allah sudah menghendaki (meninggal)," kata Jokowi.
Lebih Lanjut, atas nama keluarga, Jokowi juga menyampaikan permohonan maaf untuk ibundanya.
"Atas nama keluarga besar saya ingin memohonkan doa agar segala dosanya diampun Allah dan husnul khotimah," ujar dia.
Baca Juga: Apakah Pasien yang Sembuh dari Virus Corona dapat kembali Terjangkit Covid-19?