Follow Us

Menjadi Penyumbang Kematian Terbesar di Dunia Virus Corona, Setiap Harinya Italia Harus Merelakan lebih dari 500 Warganya Tewas karena Covid-19, Totalnya Sekarang Bikin Elus Dada! Ahli Beberkan Penyebabnya

Ervananto Ekadilla - Kamis, 26 Maret 2020 | 12:30
Jumlah korban meninggal karena virus Corona di Italia lebih dari 500 jiwa setiap harinya.
Andreas Solaro

Jumlah korban meninggal karena virus Corona di Italia lebih dari 500 jiwa setiap harinya.

“Kami tidak memiliki sero-surveilans rinci tentang populasi dan kami tidak tahu berapa banyak orang tanpa gejala yang menyebarkannya,” imbuhnya.

Prof. McKee menambahkan bahwa pengujian saat ini tidak konsisten di seluruh benua, bahkan seluruh dunia.

"Di Jerman, pengawasan epidemologi lebih menantang hanya karena kompleksitas bekerja di negara federal dan karena kesehatan masyarakat sangat terorganisir di tingkat lokal."

Tetapi ada faktor-faktor lain yang mungkin berkontribusi pada tingkat kematian Italia, kata para ahli.

Baca Juga: Bulan Madu di Italia, Rezky Adhitya Mengaku Gelisah Saat Tidur, Citra Kirana Dibuat Terkejut Saat Cium Sang Suami

Ini termasuk tingkat merokok dan polusi yang tinggi, sebagian besar kematian terjadi di wilayah utara dari Lombardy, yang terkenal akan kualitas udara yang buruk.

Dan juga tidak ada keraguan bahwa bagian dari sistem kesehatan Italia telah dibanjiri oleh lonjakan pasien virus corona dan sedang berjuang untuk mengatasinya.

"Dokter di Italia tidak berurusan dengan satu atau dua pasien dalam perawatan tetapi hingga 1.200," kata Dr. Mike Ryan, direktur eksekutif program darurat kesehatan di WHO.

"Fakta bahwa mereka menyelamatkan begitu banyak adalah keajaiban kecil dalam dirinya sendiri."

Baca Juga: Kekurangan Penduduk, Desa Indah di Italia Ini Siap Beri Uang Sebesar Rp381 Juta Bagi Siapa pun yang Mau Tinggal di Sana, Berminat?

Tekanan ini kemungkinan akan semakin buruk karena lebih banyak petugas kesehatan yang terinfeksi dan harus mengisolasi dirinya.

Tercatat sudah 2.000 petugas kesehatan yang telah tertular virus di Italia.

Source : Reuters, Warta Kota

Editor : Ervananto Ekadilla

Baca Lainnya

Latest