Follow Us

Menjadi Penyumbang Kematian Terbesar di Dunia Virus Corona, Setiap Harinya Italia Harus Merelakan lebih dari 500 Warganya Tewas karena Covid-19, Totalnya Sekarang Bikin Elus Dada! Ahli Beberkan Penyebabnya

Ervananto Ekadilla - Kamis, 26 Maret 2020 | 12:30
Jumlah korban meninggal karena virus Corona di Italia lebih dari 500 jiwa setiap harinya.
Andreas Solaro

Jumlah korban meninggal karena virus Corona di Italia lebih dari 500 jiwa setiap harinya.

Sebanyak 3.396 orang dalam perawatan intensif atau meningkat dari 3.204 orang.

Wilayah utara Lombardy yang paling terpukul masih dalam situasi kritis, dengan total 4.178 kematian dan 30.703 kasus.

Yang mana mengalami peningkatan dibandingkan dengan 3.776 kematian dan 28.761 kasus dilaporkan hingga Senin.

Baca Juga: Kontras, 2 Hari sebelum Diringkus karena Kedapatan Menggunakan Narkoba, Vitalia Sesha Bagikan Kata-kata Bijak Ini!

Problem Demografi di Italia

Menyadur dari The Telegraph, menurut Prof. Walter Ricciardi, penasihat ilmiah menteri kesehatan Italia, angka kematian negara itu jauh lebih tinggi karena demografi- negara ini memiliki populasi tertua kedua di dunia - dan cara rumah sakit mencatat kematian.

"Usia pasien kami di rumah sakit jauh lebih tua , mediannya adalah 67, sedangkan di Cina adalah 46," kata Prof. Ricciardi.

"Jadi pada dasarnya distribusi usia pasien kami diperas ke usia yang lebih tua dan ini sangat berpengaruh dalam meningkatnya kematian."

Baca Juga: Mengaku telah Mendapatkan Hidayah dan Memutuskan untuk Berhijab, Vitalia Sesha kini kembali Terseret Kasus Narkoba bersama Teman Pria, Sosok Ini Syok: Dia Rajin Sholat

Sebuah studi di JAMA minggu ini menemukan bahwa hampir 40 persen infeksi dan 87 persen kematian di negara ini telah dialami oleh pasien berusia di atas 70 tahun.

Dan menurut pemodelan oleh Imperial College, London, mayoritas kelompok usia ini cenderung membutuhkan perawatan rumah sakit yang kritis.

Termasuk 80 persen dari usia 80-an yang memberikan tekanan besar pada sistem kesehatan.

Source : Reuters, Warta Kota

Editor : Ervananto Ekadilla

Baca Lainnya

Latest