Achmad Husein berencana untuk membuathand sanitizerberbahan baku ciu.
Bukan tanpa alasan, di Banyumas memang ada sebuah desa yang warganya berprofesi sebagai pengrajin ciu.
Tak tanggung-tanggung, dalam sehari pengrajin ciu bisa menghasilkan 2.000 liter ciu.
Ciu memang identik dengan minuman keras yang digunakan untuk mabuk-mabukan.
Kali ini, Achmad Husein ingin merubah stigma miring itu.
"Daripada di sana untuk mabuk-mabukan," tukas Achmad Husein dikutip dariKompas.com.
Bukan sembarang ide, Achmad Husein mengaku sudah melakukan uji coba mandiri membuathand sanitizerberbahan dasar ciu.
"Saya pakai gliserin untuk penghalus dan hidrogen peroksida, itu antiseptik," kata Husein.
Tak bekerja sendirian, Achmad Husein menggandeng Pusat Penelitian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Puspiptek).
"Saya sudah koordinasi dengan Puspiptek untuk meningkatkan kadar alkohol antara 70 persen hingga 90 persen, lagi dibuatkan alatnya," ujar Bupati Banyumas tersebut.
Dikatakan, dalam waktu dekathand sanitizerberbahan dasar ciu ini akan segera memasuki masa produksi.