Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Amerika Serikat dan China Kini Sudah Siap Lakukan Uji Coba Vaksin Virus Corona, Begini Perkembangannya....

Aditya Eriza Fahmi - Kamis, 19 Maret 2020 | 14:15
Amerika Serikat dan China Kini Sudah Siap Lakukan Uji Coba Vaksin Virus Corona, Begini Perkembangannya....
Pexels

Amerika Serikat dan China Kini Sudah Siap Lakukan Uji Coba Vaksin Virus Corona, Begini Perkembangannya....

Akan memerlukan studi lanjutan yang melibatkan lebih banyak peserta, yang akan memakan waktu berbulan-bulan lagi, kata para ahli.

"Menemukan vaksin yang aman dan efektif untuk mencegah infeksi dengan (coronavirus novel) adalah prioritas kesehatan masyarakat yang mendesak," kata Direktur NIAID Dr. Anthony Fauci dalam sebuah pernyataan, Senin (16/3/2020).

"Studi Fase 1 ini, diluncurkan dalam kecepatan rekor, merupakan langkah pertama yang penting untuk mencapai tujuan itu,” lanjutnya.

Baca Juga: Putrinya Kembali Digelandang ke Kantor Polisi, Reaksi Doddy Sudrajat saat Temui Vanessa Angel di Polres Metro: Dia Peluk Erat Saya Lama, Tidak Ada Permintaan Maaf

Uji coba ini didanai oleh NIAID dan dijalankan oleh Kaiser Permanente Washington Health Research Institute di Seatle.

Ilustrasi wabah Covid-19
pixabay.com

Ilustrasi wabah Covid-19

Vaksin, yang menggunakan bahan genetik yang disebut messenger RNA, dikembangkan oleh para ilmuwan NIAID bekerja sama dengan perusahaan biotek Moderna.

Agensi memuji kecepatan yang digunakannya dalam uji coba Fase I untuk studi sebelumnya tentang virus corona terkait SARS dan MERS.

Baca Juga: Terbongkar! Segini Gaji Jennifer Dunn saat Banting Stir Kerja di Tempat Karaoke Gara-Gara Sepi Job Sebelum Dinikahi Pengusaha Tajir

Para ilmuwan sebelumnya bekerja pada vaksin eksperimental MERS yang menargetkan protein pada permukaan virus, yang memberi mereka "awal untuk mengembangkan kandidat vaksin untuk melindungi terhadap Covid-19," kata pernyataan itu.

Ilmuan akhirnya mengungkap alasan pengembangan vaksin untuk virus corona sangat lambat, WHO: perlu waktu 18 bulan.
YouTube WGBH News

Ilmuan akhirnya mengungkap alasan pengembangan vaksin untuk virus corona sangat lambat, WHO: perlu waktu 18 bulan.

Dalam waktu yang dibutuhkan vaksin untuk menjalani uji coba, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit mengatakan bahwa tindakan pencegahan yang paling efektif adalah mencuci tangan secara menyeluruh dan praktik menjaga jarak sosial yang membatasi pengumpulan dalam kelompok besar.

Editor : Suar

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Hot Topic

Tag Popular

x