Beberapa menit kemudian, Wagub digiring ke lantai 1, kemudian menaiki mobilnya.
“Kalian tulis pelantikan kacau, tidak ada koordinasi sama sekali dengan saya, ada apa?” kata Wagub lagi sebelum meninggalkan kediaman Gubernur.
Saat ditemui di kediamannya, Wagub Al Yasin menceritakan, pemindahan lokasi pelantikan tanpa pemberitahuan sebelumnya.
Selain itu, Gubernur Abdul Gani tak mengabulkan usul kandidat untuk salah satu posisi dari 12 pejabat eselon II yang akan dilantik.
"Saya punya hanya satu nama yang saya usul saja, di Dinas Bencana Alam, tapi itu tidak diakomodasi," ujar Al Yasin.
Padahal, Al Yasin mengaku telah ada kesepakatan dengan Gubernur untuk mengakomodasi permintaan itu.
Namun, Gubernur Abdul Gani hanya melantik 11 pejabat eselon II di lingkungan Pemprov Malut.
“Minimal Gubernur Malut memberikan koordinator sebab kita kan satu paket,” katanya lagi.
(Kompas.com)