Follow Us

Sempat Bikin Panik Warga Kendari, Ternyata Inilah Alasan Menggeramkan dari Pria yang Sebarkan Video Kedatangan TKA asal China di Bandara Haluoleo: Saya Meminta Maaf

Ervananto Ekadilla - Selasa, 17 Maret 2020 | 10:00
Puluhan TKA asal China tiba di Bandara Haluoleo Kendari.
Kompas.com

Puluhan TKA asal China tiba di Bandara Haluoleo Kendari.

Suar.ID - Polda Sulawesi Tenggara menangkap HD (39), warga Konawe Selatan, Provinsi Sulawesi Tenggara yang diduga telah menyebarkan video kedatangan puluhan Tenaga Kerja Asing (TKA) China di Bandara Haluoleo Kendari, Senin (16/3/2020).

Diberitakan sebelumnya, video viral yang merekam kedatangan puluhan warga negara asing (WNA) asal China di Bandara Haluoleo Kendari, Minggu (15/3/2020) malam menyebar di media sosial.

Video berdurasi 58 detik itu memperlihatkan sebanyak 40 WNA yang merupakan Tenaga Kerja Asing asal China, lengkap dengan koper dan menggunakan masker keluar dari ruangan kedatangan bandara Haluoleo Kendari.

Dalam video itu terdengar suara seseorang berteriak dan mengaitkan kedatangan puluhan WNA itu dengan virus corona yang telah mewabah di seluruh dunia.

Baca Juga: Viral Video Puluhan WNA China Turun dari Pesawat di Bandara Haluoleo Kendari, Terungkap Fakta Siapa Sesungguhnya Mereka

Terkait dengan sosok yang menyebarkan video tersebut (HD), Kabid Humas Polda Sultra AKBP La Ode Proyek pun memberikan penjelasannya.

"Masih diamankan di Polda, jadi saat ini masih proses penyelidikan. Statusnya saat ini wajib lapor," ujar AKBP La Ode Proyek kepada wartawan melansir dari Kompas.com.

Dia menjelaskan, perbuatan HD tersebut telah menimbulkan keresahan di masyarakat.

HD menyampaikan permohonan maaf atas video yang diunggahnya di media sosial.

Baca Juga: Dua Bersaudara Ini Kelabuhi Petugas Bandara Agar Tak Terdeteksi Terinfeksi Covid-19 dengan Lakukan Hal Ini, Hukuman Penjara Menanti

"Saya pembuat rekaman video yang viral terkait kedatangan warga China di Kendari," ungkapnya.

Dia mengaku, tujuan disebarnya video tersebut hanya bentuk keisengan semata.

Source : Kompas.com

Editor : Ervananto Ekadilla

Baca Lainnya

Latest