Melalui akun Twitter @pedrogondem, warganet tersebut menjelaskan kronologi sang ibu yang kabur dari rumah sakit karena tak betah dengan suasana ruang karantina.
Sang ibu yang dinyatakansuspectcorona tersebut tinggal di Kabupaten Lombok Timur.
Dikatakan bahwa sang ibu memang baru saja pulang ibadah umrah di awal bulan Maret.
Sepulang umrah, sang ibu menunjukkan gejala corona.
"Jadi ibu saya pulang umroh sekitar awal Maret yang lalu, kemudian mendapatkan gejala Corona berupa flu, batuk dan demam. Kendati dia pengen dirawat di rumah, keluarga dengan berat hati membawanya ke Rumah Sakit.
Kemudian, warganet tersebut mengungkap kalau pihak keluarga membawa sang ibu ke rumah sakit.
Kenyataan pahit pun diterima, sang ibu dinyatakan harus menjalankan isolasi di RSUD Soedjono.
Beberapa jam setelah menjalani isolasi di rumah sakit, sang ibu ternyata tidak betah.
"Tapi bagaimana jika yg suspect itu adalah ibu kalian sendiri? Nah, itulah yang terjadi di saya. Ibu saya kabur dari RSUD beberapa jam setelah diisolasi," tulisnya.
Lebih lanjut, keputusan untuk kabur tersebut dilandasi lantaran ruang isolasi yang disebut kurang nyaman untuk pasien.
"Lalu saya yang sedang berada di perantauan ini di telpon oleh kakak yang menjaganya, ibu saya tidak tahan sendirian di ruangan, setelah di ambil sampel darah dan cairannya, tidak di apa-apain, disuruh nunggu sampai waktu yang tidak ditentukan. Tidak ada tv. Tidak ada hp. Tidak ada teman."