Batuk berdahak bisa merupakan gejala dari sesuatu yang lebih jinak, seperti pilek atau alergi.
Bronkitis dan pneumonia juga sering disertai batuk berdahak, kata Javaid.
Gejala lain yang tidak begitu umum dari infeksi virus corona termasuk produksi lendir (sekitar 33,4 persen pasien dengan virus ini pernah mengalaminya).
Artinya, sebagian kecil orang dengan penyakit ini menderita batuk berdahak.
"Batuk itu sendiri sudah memerlukan perhatian, tetapi batuk kering perlu mendapat perhatian lebih besar,” kata Javaid.
Baca Juga: Diciduk Polisi, Elly Sugigi Ternyata Terseret Kasus Penipuan Arisan Online, Begini Kronologinya
Lebih penting lagi, batuk, di samping demam terus-menerus bisa menjadi tanda "bendera merah."
"Kombinasi gejala lebih penting. Batuk dan demam jenis apa pun sangat perlu mendapat perhatian lebih."
Berdasarkan keterangan WHO, gejala tambahan infeksi virus corona termasuk sesak napas (ditemukan pada 18,6 persen pasien), sakit tenggorokan (13,9 persen pasien), dan sakit kepala (13,6 persen).
Namun, kata Javaid, batuk kering tidak selalu berarti kita mengidap infeksi virus corona.