HM sengaja menyewa sebuah buldoser untuk merobohkan rumah yang ia bangun dengan susah payah dari hasil kerja merantau sebagai TKI di Korea Selatan.
Keputusan HM untuk merobohkan rumahnya lantaran sang istri yang sudah ia nikahi selama 15 tahun, NW berselingkuh dengan cowok lain.
Dari hasil pernikahan selama 15 tahun, ternata HM dan NW sudah dikaruniai dua orang anak.
Meski begitu, NW lebih memilih untuk tinggal bersama selingkuhannya meski sudah memiliki dua orang anak dengan HM.
Saat ini diketahui jika anak-anak HM dan NW sudah beranjak dewasa.
Sebelum akhirnya memutuskan untuk menghancurkan rumahnya menggunakan buldoser, ternyata perangkat desa sudah berusaha melakukan mediasi kepada Hm dan NW.
Namun, NW bersikeras ingin tinggal bersama selingkuhannya yang membuat HM tidak memiliki pilihan lain.
Sebelum rumah dihancurkan menggunakan buldoser, HM dan NW sudah memutuskan untuk berpisah.
Sebenarnya rumah tersebut sudah berusaha ditawarkan agar dibeli oleh NW dengan separuh harga yang mana hasil penjualannya akan diberikan kepada kedua anak mereka.
Karena tidak adanya titik temu, akhirnya HM memilih untuk menghancurkan rumah yang ia bangun dengan susah payah menggunakan buldoser.
Proses penghancuran rumah di Ponorogo ini juga diawasi oleh pihak kepolisian setempat.
Sebelumnya, beredar video seorang TKI (Tenaga Kerja Indonesia) yang bekerja di Korea bawa buldoser robohkan rumah di Ponorogo.