Adapun Ibrohim bercerita seperti dikutip dari mothership.sg, pada 7 Februari 2020 Siti pingsan dan mengalami kejang.
Dia dibawa ke Rumah Sakit Ng Teng Fong, tetapi terus mengalami kejang berulang setiap hari.
Kesehatannya pun diawasi ketat di Unit Perawatan Intensif.
Dokter yang menangani Siti mencurigai adanya peradangan otak autoimun, yang berarti bahwa sistem kekebalannya bermasalah.
Namun, staf medis masih melakukan tes untuk mengidentifikasi penyebab pastinya.
Menurut Ibrohim, Siti telah menggunakan ventilator mekanik untuk membantu pernapasannya.
Sementara tagihan medisnya telah mencapai lebih dari S $ 105.000 pada tanggal 3 Maret.
Keluarga meminta dukungan dana karena mereka ingin Siti pulih sebelum mengirimnya pulang ke Indonesia untuk memulihkan diri.
Ibrohim menambahkan bahwa para dokter telah mengatakan rencana jangka panjang adalah mengirim Siti kembali ke Indonesia untuk perawatan medis.
Sejak kampanye penggalangan dana di Give.Asia dimulai pada 4 Maret 2020 atau dua hari hingga kemarin Kamis (5/3/2020), penggalangan dana telah mencapai S $ 35.000 atau sekitar Rp 306 juta.