Sementara roti tawar kedua dibiarkan tetap bersih dan tidak tersentuh sama sekali.
Roti kedua ini digunakan sebagai patokan roti yang masih bersih.
Sementara, roti tawar ketiga disentuh oleh murid menggunakan tangan kotor.
Kemudian, roti tawar keempat disentuh oleh anak yang telah mencuci tangan menggunakan sabun.
Roti tawar kelima disentuh tangan yang sudah menggunakan hand sanitizer atau alkohol pembersih tangan.
Setiap lembaran roti tersebut kemudian dimasukkan ke dalam plastik terpisah dengan segel yang rapat.
Dilansir dari laman Facebook pengunggah pertama, Jaralee Annice Metcalf, roti tersebut disimpan selama tiga hingga empat minggu untuk melihat hasilnya.
Hasilnya, roti pertama tampak menghitam, roti kedua tetap bersih karena tidak disentuh, sedangkan roti ketiga tampak berwarna kuning dan hitam.
Sementara, roti keempat yang disentuh oleh anak yang sudah mencuci tangan menggunakan sabun tampak sebersih roti kedua.
Lain halnya dengan roti kelima.