Follow Us

Aneh tapi Nyata, Warga Depok yang Positif Corona Ternyata Didiagnosis Tifus dan Bronkitis Pneumonia oleh Rumah Sakit saat Awal Periksa

Adrie P. Saputra - Selasa, 03 Maret 2020 | 18:30
Warga menggunakan masker di RSPI Sulianti Saroso, Jakarta, Senin (2/3/2020). Presiden Joko Widodo mengumumkan dua orang positif terjangkit virus Covid-19 atau virus corona, dan saat ini berada di ruang isolasi RSPI Sulianti Saroso, Jakarta.
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN

Warga menggunakan masker di RSPI Sulianti Saroso, Jakarta, Senin (2/3/2020). Presiden Joko Widodo mengumumkan dua orang positif terjangkit virus Covid-19 atau virus corona, dan saat ini berada di ruang isolasi RSPI Sulianti Saroso, Jakarta.

"Baru ke RS di Depok itu Kamis, 27 Februari bareng anak saya. Nah ini ceritanya lain lagi. Anak saya itu tanggal 14 Februari jadi host di Kemang. Kebetulan, saat acara ada seorang perempuan warga Jepang," ujarnya.

"Anak saya tidak kenal. Sehabis acara itu, besoknya, anak saya menggigil seperti demam. Sempat periksa bolak-balik ke dokter, enggak sembuh juga. Sampai akhirnya kami berdua memeriksakan diri ke RS di Depok itu," tambahnya.

Akan tetapi, setelah memeriksakan diri, pihak rumah sakit justru memberikan diagnosa bahwa pasien tersebut sakit tifus dan anaknya terkena bronkitis pneumonia.

Baca Juga: Lihat BCL Nangis Kejer saat Judika Bawakan Lagu Ini, Ari Lasso Lakukan Hal yang Sangat Enggak Terduga

"Saya didiagnosa tifus dan anak saya bronkitis pneumonia. Saat itu juga dokter meminta kami untuk opname. Kami sempat satu ruangan, walau kemudian minta dipisah," katanya.

Mereka kemudian akhirnya diisolasi karena salah seorang teman anaknya menceritakan bahwa orang Jepang yang bertemu kala itu positif corona.

"Teman anak saya lalu cerita kepada anak saya, bahwa warga Jepang yang hadir di Kemang itu dinyatakan positif korona di Malaysia. Nah atas inisiatif saya, kami minta kepada dokter untuk dilakukan tes virus corona saja. Terus terang kami khawatir terhadap diri kami," tuturnya.

Hingga kemudian tanpa pemberitahuan apapun, kedua pasien ini dipindahkan ke rumah sakit lain khusus untuk pasien corona.

"Tahu-tahu, tanpa pemberitahuan apa pun, kami dipindahkan kemari (maksudnya RSPI Sulianti Saroso–Red) pada hari Sabtu, 29 Februari malam hari. Sampai di sini (rumah sakit) jam 2 pagi. Jadi kami diisolasi," ungkapnya.

"Enggak ada (pemberitahuan soal penyakit). Sampai kemudian heboh kemarin itu… (Senin, 2 Maret2020, Presiden Joko Widodo secara resmi mengumumkan dua WNI positif Covid-19)."

"Nah, karena terlanjur heboh, saya tanya ke dokter yang merujuk ke sini, dia bilang bahwa saya dan anak saya positif Corona, sambil bilang enggak apa-apa semua sudah ditangani kok," lanjutnya.

Hingga akhirnya sang pasien pun mengaku merasa tertekan karena hebohnya pemberitaan yang ada.

Editor : Suar

Baca Lainnya

Latest