Penelitian yang dipublikasikan di situs institut penyelenggara tersebut pada Kamis lalu menyatakan, kemungkinan penyebaran virus dimulai dari orang ke orang bukan pada awal Desember 2019, bahkan sejak akhir November 2019.
Studi untuk mengetahui apakah benar Pasar Huanan Seafood di Wuhan menjadi satu-satunya tempat kelahiran virus corona dianggap sangat penting untuk menemukan sumber aslinya.
Tim peneliti juga perlu menentukan inang perantara agar dapat mengendalikan epidemi dan mencegah penyebarannya lagi.
Para ilmuwan juga mengatakan, walaupun Pusat Kontrol Penyakit dan Pencegahan Nasional China (CCDCP) telah meningkatkan level penyebaran virus corona pada tingkat 2 sejak 6 Januari 2020, informasinya masih belum tersebar secara menyeluruh.
Baca Juga: 5 Makanan Ini Cocok untuk Menangkal Virus Corona: Bisa Meningkatkan Kekebalan Tubuh!
"Sebenarnya jika peringatan itu sudah didapat oleh seluruh lapisan masyarakat, angka infeksi secara nasional dan global tidak akan tinggi," kata tim peneliti.
Tim peneliti juga menegaskan, jika peringatan itu diikuti, jumlah penyebaran dari pertengahan sampai akhir Januari 2020 pasti dapat berkurang.
Sementara di Xiang Nijuan, seorang peneliti CCDCP mengatakan pada Sabtu (22/2/2020), orang yang terinfeksi virus corona sudah terjangkit virus tersebut dua hari sebelum gejalanya muncul.
Untuk itu, setiap orang yang pernah berkontak langsung dengan pasien terinfeksi virus corona dalam 48 jam harus mengarantina diri mereka selama 14 hari.
Sampai saat ini, virus corona telah menginfeksi sebanyak lebih dari 76.000 orang dan menewaskan lebih dari 2.000 orang.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul:"Virus Corona Ternyata Tak Berasal dari Pasar Seafood Wuhan, Ini Faktanya"