Follow Us

Saudara Tuanya Sedang Sibuk Urus Wabah Virus Corona, Negara Tengil Ini Justru Asyik Luncurkan Rudal Jarak Dekat dalam Latihan Perang

Moh. Habib Asyhad - Selasa, 03 Maret 2020 | 06:00
Korea Utara sedang luncurkan rudal.
KCNA via Kontan

Korea Utara sedang luncurkan rudal.

Suar.ID - Saat ini Korea Selatan sedang berjibaku mengatasi wabah virus corona yang tengah menjadi momok.

Negeri Gingseng ini memang menjadi salah satu negara dengan kasus terinfeksi corona terparah.

Menurut laporan yang beredar, di negara yang terkenal dengan K-pop-nya itu telah terjadi lebih dari 4.000 kasus virus corona, 26 pasien meninggal.

Nah ketika sang saudara tua pusing dengan corona, sang saudara muda sedang latihan militer.

Yap, kita sedang berbicara tentang Korea Utara yang bisa dibilang sebagai negara yang terkenal tengil.

Di tengah situasi yang enggak kondusif, negara komunis itu masih sempat-sempatnya menguji coba senjata.

Korea Utara dilaporkan telah menembakkan dua proyektil jarak dekat yang tak dikenal jenisnya dari daerah dekat kota pesisir Wonsan ke perairan antara Semenanjung Korea dan Jepang

"Proyektil itu ditembakkan pada pukul 12:37 malam waktu Korea dan diperkirakan memiliki jarak terbang 240 kilometer (149 mil) dan ketinggian 35 kilometer (22 mil)," kata Kepala Staf Gabungan Korea Selatan dalam sebuah pernyataan seperti dikutip CNN, Senin (2/3).

Proyektil tersebut kemungkinan merupakan bagian dari latihan militer gabungan Korea Utara.

Siapa sangka, ternyata Kim Jong Un sempat menjalin kasih dengan seorang musisi dan penari asal Korea Utara.
The Telegraph

Siapa sangka, ternyata Kim Jong Un sempat menjalin kasih dengan seorang musisi dan penari asal Korea Utara.

Latihan dimulai pada Jumat (28/2), untuk memperingi satu tahun KTT Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un di Hanoi dengan Presiden AS Donald Trump yang berakhir tanpa kesepakatan.

Media pemerintah Korea Utara melaporkan, Kim memimpin latihan itu, yang dimaksudkan untuk menilai mobilitas dan kemampuan serangan kekuatan tembakan dari unit-unit pertahanan.

Kementerian Pertahanan Jepang belum dapat mengkonfirmasi apakah proyektil mendarat di dalam wilayahnya atau zona ekonomi eksklusif.

Mereka juga menyebut tidak ada kerusakan yang dilaporkan ke pesawat atau kapal di daerah tersebut.

"Peluncuran rudal balistik berulang-ulang oleh Korea Utara baru-baru ini merupakan masalah serius bagi masyarakat internasional, termasuk Jepang," tulis Kementerian Pertahanan Jepang dalam sebuah pernyataan.

Direktur Keamanan Nasional Korea Selatan Chung Eui-yong dan menteri lainnya mengadakan pertemuan mendesak untuk membahas peluncuran senjata proyektil Korea Utara tersebut pada Senin sore ini.

"Militer Korea Selatan memantau gerakan terkait untuk kemungkinan peluncuran tambahan dan menjaga kesiapannya" kata pernyataan Kepala Staf Gabungan Korea Selatan.

Jika ini adalah uji coba rudal, itu akan menjadi yang pertama dilakukan Korea Utara di tahun 2020.

Tahun lalu, pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mengatakan negaranya akan terus "terus mengembangkan" senjata nuklir dan rudal balistik.

Kecuali jika Washington mengubah arah dan mengabaikan kebijakan bermusuhan atas Korea Utara.

Para ahli senjata mengatakan rudal penembakan merupakan bagian penting untuk meningkatkan akurasi dan keandalannya.

Korea Utara melakukan beberapa peluncuran pada 2019 ketika upaya diplomatik antara Pyongyang dan Washington mulai goyah.

Tetapi negara itu menjauhi uji coba rudal jarak antarbenua atau meledakkan senjata nuklir di bawah tanah.

Namun, sebuah laporan yang belum dirilis dari panel PBB menemukan bahwa pengembangan senjata Korea Utara berlanjut tahun lalu sebagai pelanggaran terhadap sanksi Dewan Keamanan PBB yang sudah lama ada.

Meskipun uji senjata penting untuk tujuan pembangunan, gerakan militer Korea Utara sering kali diatur untuk memberikan dampak politik maksimum baik di dalam maupun di luar negeri.

Penanganan virus corona di Korea Selatan.
kolase twitter

Penanganan virus corona di Korea Selatan.

Negara tetangga Korea Selatan sendiri sedang berhadapan dengan wabah besar virus corona yang telah menewaskan sedikitnya 26 orang dan menginfeksi lebih dari 4.200 orang.

Sementara Korea Utara belum melaporkan secara terbuka kasus cirus corona.

Amerika Serikat (AS) dan Korea Selatan memilih untuk menunda latihan militer karena wabah itu. Latihan ini biasanya menarik kemarahan Korea Utara.

Korea Selatan juga bersiap mengadakan pemilihan untuk Majelis Nasional, dan Partai Demokrat yang berkuasa dapat menderita sebagai akibat dari popularitas Presiden Moon Jae-in yang menurun dengan cepat.

Banyak pemilih merasa Moon belum menepati janjinya untuk memperbaiki ekonomi, dan sekarang dalam keadaan berubah karena wabah corona.

Moon juga dianggap belum bisa mencapai semacam kesepakatan jangka panjang dengan Korea Utara.

Para pemilih AS juga menuju ke tempat pemungutan suara pada hari Selasa untuk pemilihan pendahuluan.

Artikel ini sudah tayang di Kontan dengan judul Tetangganya berjibaku dengan wabah corona, Korea Utara malah tembakkan dua proyektil

Editor : Suar

Baca Lainnya

PROMOTED CONTENT

Latest