Ussy pun penasran perihal pergolakan batin yang dialami Gebby Vesta saat memutruskan untuk operasi kelamin menjaid perempuan.
Apalagi dalam hal beribadah seperti sholat.
"Dilahirkan dalam kondisi laki-laki, pernah kepikiran gak kalau nanti gue operasi kelamin jadi perempuan ntar sholatnya gimana? ibadahnya gimana? pernah kepikiran gitu gak?" tanya Ussy.
Diakui Gebby Vesta, meski dirinya sudah operasi kelamin, ia masih melaksanakan sholat selayaknya laki-laki, yakni mengenakan peci dan sarung.
"Kalau itu sih sampai saat ini aku masih sholat pakai sarung dan peci," aku Gebby Vesta.
"Really?" tanya Ussy heran dan terkejut.
Kemudian, diakui Gebby Vesta lagi, sebelum dirinya operasi kelamin dan hanya ubah penampilan jadi perempuan, dirinya sudah enggan untuk sholat berjamaah di masjid atau musholla.
Hal tersebut karena Gebby Vesta tidak ingin adanya kebingungan antara jemaaah laki-laki dan perempuan mengenai dirinya.
"Iya, makanya sebelum aku memutuskan untuk pergantian penampilan, bukan operasi kelamin, aku sudah gak pernah mau sholat berjamaah,"
"Kenapa? Karena aku memiliki payudara yang besar. Di saat aku masuk shar sholat laki-laki, entar mereka bilang 'ini kenapa kok cewek masuk kesini'
Namun ketika aku maksain diri pakai mukena di shaf perempaun, mereka najis. Otomatis gak boleh kan.