Follow Us

Penderitaan Tiada Habisnya, Warga Wuhan Semakin Merana, Terisolasi, Persediaan Bahan Makanan Membusuk dan Harganya Selangit

Rina Wahyuhidayati - Minggu, 01 Maret 2020 | 15:30
Seorang perempuan warga kota Wuhan, China, mengenakan masker untuk menghindari terinfeksi virus corona yang mematikan saat berbelanja di sebuah pasar di kota Wuhan, Minggu (26/2/2020).
(AFP/HECTOR RETAMAL)

Seorang perempuan warga kota Wuhan, China, mengenakan masker untuk menghindari terinfeksi virus corona yang mematikan saat berbelanja di sebuah pasar di kota Wuhan, Minggu (26/2/2020).

Suar.ID - Penderitaan warga Wuhan, China kian bertambah sejak kemunculan virus corona Covid-19.

Tak hanya terisolasi, kini untuk makan saja, mereka harus selektif memilih makanan yang tidak busuk. Kisah pilu warga Wuhan ini diungkap oleh AFP Jumat (28/2/2020).

Di pinggiran Kota Wuhan, kualitas makanan tidak baik dan harganya bikin geleng-geleng kepala.

"Di lingkungan tempat saya tinggal, kenyataannya benar-benar mengerikan," kata David Dai, yang berdomisili di pinggiran Wuhan. Lebih lanjut, keluarga dari perempuan berusia 49 tahun ini harus benar-benar bergantung pada diri mereka sendiri.

Baca Juga: Model Cantik Rela Hidup Terisolasi Demi Temani Pacar di Wuhan, Beberkan Rasanya Hidup Terkurung dan Kekurangan Makanan

Untuk stok bahan makanan, mereka telah mengeringkan dan menyimpan kulit lobak sebagai tambahan nutrisi di makanan.

Meski kompleks apartemennya sudah memiliki kelompok pembelian, Dai mengatakan penduduk setempat tidak puas dengan harga dan kualitas makanan yang beredar.

"Banyak tomat, banyak bawang, mereka sudah busuk," katanya pada AFP.

Dai juga mengatakan lebih dari sepertiga makanan harus dibuang karena tidak layak dikonsumsi.

Baca Juga: Waduh, Baru Saja Dipulangkan dari Karantina karena Dinyatakan Sembuh, Wanita Ini Ternyata Kembali Terinfeksi Virus Corona, kok Bisa Begitu Ya?

Kelompok pembelian merupakan grup obrolan yang dibentuk untuk membeli makanan dan keperluan sehari-hari di Wuhan.

Mereka melakukannya via aplikasi WeChat. Di Wuhan, diberlakukan pembatasan untuk pengiriman barang-barang belanjaan dari supermarket, termasuk makanan.

Source : Kompas.com

Editor : Rina Wahyuhidayati

Baca Lainnya

Latest