Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Cerita Pak Dayat, Penjaga Pulau Sebaru Kecil yang jadi Tempat Observasi 188 Warga Negara Indonesia dari Kapal World Dream: Kerja dari Jam 8 Pagi sampai Jam 4 Sore

Adrie Saputra - Minggu, 01 Maret 2020 | 07:00
Dayat (52)
Tribunnews.com

Dayat (52)

Pulau itu merupakan tempat rehabilitasi narkoba.

Saat itu menurut Dayat hanya ada 10 orang yang direhabilitasi.

"Saya yang setiap hari bersihkan ruangan-ruangan di pulau itu. Menyapu, mengepel, rapikan ruangan," katanya.

Menurut Dayat, pulau itu dimiliki salah satu pengusaha. Namun, pemilik itu jarang ke pulaunya tersebut.

Baca Juga: Sang Ayah Jadi Korban Tabrak Lari, Jessica Iskandar Beberkan Kodisi Terkini Ayahnya Sambil Menangis Bicarakan Nasib Pernikahannya

"Dia juga yang punya pulau resort di Pulau Pantara Timur," jelasnya.

Dayat mengaku hanya bekerja selama satu tahun. Lantaran jaraknya yang terlalu jauh.

Ia pun kini memilih bekerja kembali sebagai nelayan.

"Memang dasarnya saya nelayan. Jadi sekarang balik lagi jadi nelayan. Cari ikan bareng anak saya," kata bapak empat anak ini.

Menjadi nelayan, Dayat sehari-hari mendapatkan hasil dari tangkapan ikannya kurang lebih Rp 300.000 per hari.

Jumlah itu belum dipotong untuk biaya bahan bakar kapal Rp 120.000.

Baca Juga: Masih Berduka karena Kepergian Ashraf Sinclair, BCL pun Tak Kuasa Menahan Tangis saat Kembali Manggung, Netizen: Gue Nonton Langsung Nangis

Editor : Suar

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Hot Topic

Tag Popular

x