Namun, wanita itu segera mendapatkan hal yang mengerikan dari suaminya.
Suatu ketika dia melihat pesan dari seorang pria di ponsel suaminya.
Dari situ akhirnya dia mendapati bahwa suaminya sebenarnya adalah penyuka sesama jenis.
Wanita itu patah hati kemudian memutuskan untuk menceraikannya malam itu.
Ironisnya sebelum hari itu berakhir sang istri yang terlanjur sedih, akhirnya mengakhiri hidupnya dengan melompat dari gedung.
Orangtua wanita itu percaya bahwa kematian sang putri sebagian besar terkait dengan menantu mereka.
Mereka kemudian memutuskan untuk menuntut sang menantu karena kematian putri mereka.
Pengacara penuntut mengatakan bahwa wanita itu adalah anak tunggal, hanya 31 tahun pada saat kecelakaan dan menikah hanya enam bulan.
Dia juga mengatakan bahwa suaminya telah menyembunyikan fakta bahwa dia penyuka sesama jenis.
Dia juga dituduh menipu istrinya selama pernikahan dan menyebabkan konflik yang intens di antara mereka berdua yang mengarah pada keputusan wanita untuk bunuh diri.
Pengacaranya kemudian meminta pengadilan menjatuhkan denda sebesar Rp1,2 miliar sebagai kompensasi atas kematian wanita itu, tapi pengadilan menolak gugatan.