1. Bermula dari Ngeyel
Berdasarkan cerita sang kakak, Nindia, Annisa merasakan air Sungai Sempor sudah naik dari selutut hingga seleher.
"Saat itu, adik saya sempat mengukur sungai, memang ada yang selutut tapi ada juga yang seleher.
Adik saya mengajak teman-temannya untuk naik," paparnya.
Namun ternyata tidak semua temannya mengikuti anjuran Annisa.
"Nanti kalau enggak turun dimarahi pembina, loh," ujar Nindia menirukan ucapan teman Anissa.
"Tapi adik saya ngeyel, dia naik bersama lima orang lainya, baru balik badan sebentar ternyata teman-temannya yang lain sudah ada keseret.
Menyaksikan kawan-kawannya hanyut terbawa arus deras sungai, Annisa pun lekas meminta pertolongan warga.
"Adik saya terus cari pertolongan ke warga," tambah Nindia.
2. Marah Jika Ditanya
Trauma mendalam dirasakan oleh Annisa meskipun selamat dalam insiden itu.