Saat sudah sampai bawah dan akan menuju mobilnya, tiba-tiba perasaannya tak enak.
Tapi dia sendiri tak tahu kenapa.
"Sambil berjalan, saya mendapat gambaran sesuatu di mobil saya. Saya berjalan selama dua jam ke tempat parkir di tepi sungai," katanya.
Lebih dekat ke area parkir mobil, dia mencium aroma asap rokok sekitar 100 meter dari lokasinya.
Dalam cahaya, dia melihat sekelebat sosok manusia berdiri di belakang mobilnya, seakan-akan sedang melihat-lihat dan memegang sesuatu.
"Saya mulai mencium bau asap rokok dan melihat seperti seseorang di belakang mobil, dia melihat mobil ke kiri dan ke kanan, dia memegang sesuatu, tetapi saya bahkan tidak melihatnya merokok," tambahnya.
Saat itu Hanizamal tak memikirkan apa-apa, justru senang karena merasa ada temannya.
"Saya tidak memikirkan apa-apa dan itu menyenangkan karena saya akhirnya menemukan orang-orang setelah malam sebelum saya naik gunung sendiri," katanya.
Hanizamal mengakui dirinya senang mendaki sendirian karena ingin lebih dekat dengan Tuhan dan menantang dirinya sendiri.
Hanizamal mencoba untuk mendekati objek itu.
Begitu dia ingin berbicara dengannya, dia terkejut oleh sosok hitam yang berbalik ke arahnya dan hilang dalam asap gelap.