Di hari penangkapan, Dedi melawan sehingga polisi terpaksa menembaknya.
Sesal di akhir tiada guna, karena setelah mendekam di penjara Dedi terpaksa meninggalkan anaknya di rumah.
Ia blak-blakan memiliki hubungan khusus, bahkan sudah begitu intim dengan Endang.
"Sudah berhubungan sekitar setahun. Dia (Agus, red) membajak sawah, saya membajak istrinya," aku Dedi.
Persetubuhan terlarang tersebut dilakukan mereka berdua baik di rumahnya maupun di rumah Endang ketika Agus ke sawah.
Sementara itu Endang tak terlihat sedih, malah yang ada puas setelah Agus suaminya meninggal untuk selamanya.
"Saya puas, saya lega dan saya bahagia," begitu kata Endang.
Endang sedih melihat Dedi selingkuhannya terluka kena tembak di betis kanannya.
"Saya kasihan sama Dedi karena ninggalin anak," ungkap Endang.
Dilansir Kompas.com, Endang mengaku sakit hati oleh ucapan kasar suami sehingga memutuskan membunuhnya.
"Pelaku Endang mengaku selalu dikasari oleh korban. Jadi, dia merencanakan pembunuhan korban bersama pelaku Dedi," kata Barly.
Kasat Reskrim Polres Lampung Selatan AKP Tri Maradona mengakui ada motif asmara di balik kasus pembunuhan Agus tapi masih didalami.